Erick Thohir Tingkatkan Kompetensi Santri Indonesia Lewat Program Magang di BUMN
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir terus berupaya meningkatkan kompetensi para generasi muda umat Islam atau santri Indonesia. Ketua Umum (Ketum) Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ini membuka pintu lebar di Kementerian BUMN untuk para santri melalui program magang yang bertujuan memberikan pembekalan dan pelatihan kerja.
“Kami juga terus membuka kesempatan untuk para santri mengembangkan diri, salah satunya lewat program Santri Magang,” ujar Erick, Senin (17/7/2023).
Seperti diketahui, program Santri Magang di Kementerian BUMN bertujuan untuk memberikan pembekalan dan pengalaman kerja untuk para santri di seluruh Indonesia. Dalam program ini, Erick Thohir mengerahkan sebanyak 33 perusahaan BUMN untuk memberikan pembekalan kepada para santri.
Tidak hanya itu, Erick juga menggalakkan program Santri Magang Generasi Bertalenta BUMN (Santri Magenta BUMN). Program ini merupakan program magang terpadu untuk santri, mahasiswa, serta fresh graduate agar dapat menerapkan semua ilmu yang telah diperoleh.
Melalui praktik yang dilakukan secara langsung dalam dunia kerja nyata, sehingga mendapat pengetahuan dan skill tambahan mengenai standar kerja profesional di BUMN.
Magang Santri adalah program magang yang ditujukan untuk mahasiswa atau santri aktif dan minimal telah menempuh semester 5 untuk Diploma 3 dan semester 7 untuk Strata 1. Selain itu, berasal dari perguruan tinggi atau universitas Islam yang terafiliasi dengan pesantren.
Program ini memberi kesempatan untuk magang kerja secara langsung di BUMN dalam kurun waktu yang telah ditentukan. Tempat dan posisi magang akan disesuaikan dengan kebutuhan dari masing-masing perusahaan.
Beberapa perusahaan menerima posisi magang dari jurusan apa pun. Namun, ada juga perusahaan yang membuka lowongan magang hanya untuk jurusan tertentu.
Selama Magang Santri berlangsung, peserta masih bisa mengikuti kegiatan perkuliahan di kampus maksimal dua kali dalam seminggu. Program Magang Santri memberi ilmu praktis di dunia kerja nyata yang tidak didapatkan dari kegiatan belajar di sekolah atau kampus.
Sejauh ini, berdasarkan data terakhir yang dimiliki oleh Kementerian BUMN per bulan Mei 2022, terdapat 6 ribu santri yang sudah berpartisipasi dalam program tersebut. Dengan program ini, Erick Thohir berharap generasi muda umat Islam dapat berkontribusi lebih di masa mendatang dalam pembangunan ekonomi keumatan negara dan bangsa Indonesia.
“BUMN terus mendorong ekonomi umat terus tumbuh. Potensi besar sebagai negara dengan penduduk muslim terbanyak harus kita maksimalkan,” pungkas Erick.
“Kami juga terus membuka kesempatan untuk para santri mengembangkan diri, salah satunya lewat program Santri Magang,” ujar Erick, Senin (17/7/2023).
Seperti diketahui, program Santri Magang di Kementerian BUMN bertujuan untuk memberikan pembekalan dan pengalaman kerja untuk para santri di seluruh Indonesia. Dalam program ini, Erick Thohir mengerahkan sebanyak 33 perusahaan BUMN untuk memberikan pembekalan kepada para santri.
Tidak hanya itu, Erick juga menggalakkan program Santri Magang Generasi Bertalenta BUMN (Santri Magenta BUMN). Program ini merupakan program magang terpadu untuk santri, mahasiswa, serta fresh graduate agar dapat menerapkan semua ilmu yang telah diperoleh.
Melalui praktik yang dilakukan secara langsung dalam dunia kerja nyata, sehingga mendapat pengetahuan dan skill tambahan mengenai standar kerja profesional di BUMN.
Magang Santri adalah program magang yang ditujukan untuk mahasiswa atau santri aktif dan minimal telah menempuh semester 5 untuk Diploma 3 dan semester 7 untuk Strata 1. Selain itu, berasal dari perguruan tinggi atau universitas Islam yang terafiliasi dengan pesantren.
Program ini memberi kesempatan untuk magang kerja secara langsung di BUMN dalam kurun waktu yang telah ditentukan. Tempat dan posisi magang akan disesuaikan dengan kebutuhan dari masing-masing perusahaan.
Beberapa perusahaan menerima posisi magang dari jurusan apa pun. Namun, ada juga perusahaan yang membuka lowongan magang hanya untuk jurusan tertentu.
Selama Magang Santri berlangsung, peserta masih bisa mengikuti kegiatan perkuliahan di kampus maksimal dua kali dalam seminggu. Program Magang Santri memberi ilmu praktis di dunia kerja nyata yang tidak didapatkan dari kegiatan belajar di sekolah atau kampus.
Sejauh ini, berdasarkan data terakhir yang dimiliki oleh Kementerian BUMN per bulan Mei 2022, terdapat 6 ribu santri yang sudah berpartisipasi dalam program tersebut. Dengan program ini, Erick Thohir berharap generasi muda umat Islam dapat berkontribusi lebih di masa mendatang dalam pembangunan ekonomi keumatan negara dan bangsa Indonesia.
“BUMN terus mendorong ekonomi umat terus tumbuh. Potensi besar sebagai negara dengan penduduk muslim terbanyak harus kita maksimalkan,” pungkas Erick.
(kri)