8 Perwira Tinggi TNI AU Bersiap Tinggalkan Militer Juli 2023

JAKARTA - Terdapat sejumlah perwira tinggi TNI AU yang bersiap meninggalkan militer pada Juli 2023. Sebagai persiapan mereka lebih dulu ditarik ke Markas Besar Angkatan Udara (Mabesau).

Hal ini diketahui dari Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/690/VII/2023 tanggal 26 Juni 2023 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia. Dalam surat keputusan tersebut telah ditetapkan mutasi dan promosi jabatan 176 Perwira Tinggi (Pati) TNI terdiri dari 73 Pati TNI AD, 59 Pati TNI AL, dan 44 Pati TNI AU.

Dari 44 TNI AU tidak semuanya masuk dalam daftar mutasi. Beberapa di antaranya bersiap meninggalkan militer karena pensiun pada Juli 2023.

Berikut delapan pati TNI AU yang bersiap tinggalkan militer pada Juli 2023:

1. Marsda TNI Farid Hidayat

Marsda TNI Farid Hidayat merupakan salah satu pati yang pensiun pada Juli 2023. Jabatan terakhirnya adalah Tenaga Ahli Pengajar Bidang Kepemimpinan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI.

Farid adalah lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1988 dari kesatuan Korps Elektronika. Dalam riwayat kariernya, ia pernah menjabat sebagai Kadiskomlekau dan Kadislitbangau.

2. Marsma TNI Ulung Prabawa P Utama

Nama Ulung Prabawa P Utama juga termasuk perwira tinggi yang akan meninggalkan militer pada Juli ini. Sebelumnya dia menjabat sebagai Direktur Pendidikan dan Pembinaan Akademi TNI.

3. Marsda TNI Bambang Triono

Marsda TNI Bambang Triono termasuk Pati TNI AU yang bersiap pensiun. Ia terkahir menjabat Komandan Komando Pemeliharaan Materiil Angkatan Udara (Koharmatau) dari tahun 2022 sampai 2023.

Bambang merupakan lulusan AAU 1988 dari kecabangan Korps Teknik. Sebelum menjadi Dankoharmatau, Bambang juga pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Aeronautika TNI AU dan Wakil Asisten Logistik Kasau.

4. Marsda TNI Trikorjawan Eko I

Selanjutnya ada Marsda TNI Trikorjawan Eko I. Pati TNI AU itu terakhir menjabat sebagai Asisten Komunikasi dan Elektronika Kasau.

Tentara kelahiran Temanggung, 30 Juli 1965 itu merupakan lulusan AAU 1988. Selama meniti karier di militer, ia pernah menjabat sebagai Wakil Komandan Koharmatau, Kepala Dinas Komunikasi dan Elektronika TNI AU, dan Direktur Sarana Prasarana Basarnas.

5. Marsma TNI Julianto Sutrisnawan

Marsekal Pertama TNI (Purn) Julianto Sutrisnawan adalah seorang perwira tinggi TNI Angkatan Udara yang lahir di Magetan, Jawa Timur pada 29 Juli 1965. Dia lulus dari AAU pada 1988.

Kariernya di militer cukup mentereng. Julianto pernah ditunjuk sebagai Direktur Jenderal Peralatan dan Perbekalan AU, Kepala Dinas Materiil AU, dan Penasihat Ahli Kepala Staf AU Bidang Strategi Pertahanan. Selain itu, ia juga pernah menjadi Penasihat Ahli Tingkat II Bidang Siber dan Intelijen Militer Panglima TNI.

6. Marsma TNI Susanto

Marsma TNI Susanto terakhir menjabat sebagai Kadislitbangau. Prajurit kelahiran Makassar, 11 Juli 1965 itu merupakan lulusan AAU 1988 B. Ketika aktif di militer, ia menduduki beberapa posisi penting, seperti Sesdisaeroau, Ir Koharmatau, dan Kadislitbangau.

7. Marsma TNI Made Mahendra

Berikutnya ada Made Mahendra. Ia merupakan Pati TNI AU yang pernah menjabat sebagai Staf Khusus Kasau. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Kadisbtbau (Kepala Dinas Bantuan Tempur dan Bantuan Administrasi).

8. Marsda TNI Fachri Adamy

Terakhir ada Marsda TNI Fachri Adamy. Jabatannya sebelum pensiun dari militer yaitu sebagai Pa Sahli Tk. III Bid. Ekkudag Panglima TNI. Ia merupakan lulusan AAU 1988 dan memiliki call sign 'Oryx'.

Dalam urusan jabatan, Fachri memang tergolong perwira tinggi yang pernah menduduki posisi penting. Di antaranya seperti Dirlaik Puslaiklambangjaau, Wagub AAU, Kaskoopsau I, Kadisadaau, Danlanud Iswahyudi, Pangkosekhanudnas IV Biak, Athan RI di Jerman, dan masih ada lagi yang lainnya.