Alasan Polri Gandeng Garuda Indonesia Rawat Pesawat Boeing 737-800
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polri menggandeng Garuda Indonesia dalam perawatan pesawat terbang jenis Boeing 737-800 Next Generation dengan nomor registrasi P-7301. Polri mengungkapkan alasan menggandeng maskapai pelat merah tersebut.
"Penempatan pesawat berikut perawatan lain-lainnya itu berurusan dengan Garuda. Jadi kita menerima paket lengkap dari Garuda sudah kerja sama, baik untuk perawatannya dan lainnya," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, Sabtu (15/7/2023).
Sandi menjelaskan, kerja sama dengan Garuda Indonesia bertujuan untuk menekan penggunaan biaya. Hal ini pun dilakukan sesuai dengan masukan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Kalau kita melakukan perawatan sendiri kemudian mengadakan pilot sendiri, tentunya biaya cukup besar. Maka mendapatkan masukan ternyata ada opsi yang bisa untuk perawatan pesawat maupun untuk kelengkapan lainnya," ungkapnya.
Diketahui, pesawat tersebut merupakan pabrikan Boeing yang diproduksi di Amerika Serikat pada 2019 yang dibeli dari sebuah perusahaan di Dublin, Irlandia pada 2022 dalam kondisi bekas seharga Rp997 miliar. Kapasitas pesawat ini memiliki 184 kursi kelas ekonomi.
Kemudian dimodifikasi menjadi 4 kursi premium bisnis, 16 kursi bisnis, dan 114 seat ekonomi. Di samping itu, pesawat tersebut juga telah dilengkapi boks khusus pada bagian kargo. Tujuannya, untuk menyimpan barang-barang berbahaya seperti senjata api.
"Penempatan pesawat berikut perawatan lain-lainnya itu berurusan dengan Garuda. Jadi kita menerima paket lengkap dari Garuda sudah kerja sama, baik untuk perawatannya dan lainnya," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, Sabtu (15/7/2023).
Sandi menjelaskan, kerja sama dengan Garuda Indonesia bertujuan untuk menekan penggunaan biaya. Hal ini pun dilakukan sesuai dengan masukan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Kalau kita melakukan perawatan sendiri kemudian mengadakan pilot sendiri, tentunya biaya cukup besar. Maka mendapatkan masukan ternyata ada opsi yang bisa untuk perawatan pesawat maupun untuk kelengkapan lainnya," ungkapnya.
Diketahui, pesawat tersebut merupakan pabrikan Boeing yang diproduksi di Amerika Serikat pada 2019 yang dibeli dari sebuah perusahaan di Dublin, Irlandia pada 2022 dalam kondisi bekas seharga Rp997 miliar. Kapasitas pesawat ini memiliki 184 kursi kelas ekonomi.
Kemudian dimodifikasi menjadi 4 kursi premium bisnis, 16 kursi bisnis, dan 114 seat ekonomi. Di samping itu, pesawat tersebut juga telah dilengkapi boks khusus pada bagian kargo. Tujuannya, untuk menyimpan barang-barang berbahaya seperti senjata api.
(rca)