Mengenal Mayjen TNI Hassanudin, Lulusan Terbaik Seskoad yang Kini Jabat Wairjenad
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mayjen Hassanudin merupakan perwira tinggi TNI yang kini menjabat Wakil Inspektur Jenderal Angkatan Darat (Wairjenad). Telah banyak prestasi yang ditorehkannya sepanjang berkarier di militer.
Hassanudin lahir pada 7 September 1965 di Palembang, Sumatera Selatan. Dia mulai terjun ke dunia militer setelah lulus dari Akademi Militer (Akmil) kecabangan Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) pada 1989.
Tidak cukup hanya dengan menempuh pendidikan Akmil, Hassanudin lantas meneruskan studinya ke Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad). Di sinilah dia memperoleh status lulusan terbaik Susreg pada 2003.
Riwayat jabatan Hassanudin tercatat pernah menjadi Danmen Arhanud 1/Falatehan pada 2011. Tak lama setelah itu, dia dipindahkan untuk menjabat sebagai Paban I/Jakrenstra Srenad, dan Pamen Denma Mabesad.
Pada 2013, Hassanudin mendapat jabatan baru menempati posisi Asrendam I/Bukit Barisan. Belum genap setahun menjabat, dia kembali dimutasi untuk menjadi Danpusdik Arhanud.
Setelah itu, Hassanudin dipercaya untuk menduduki jabatan lebih tinggi, yakni Komandan Korem 045/Garuda Jaya di 2014. Dua tahun kemudian, dia ditunjuk untuk menjadi Pamen Denma Mabesad pada 2016.
Tak butuh waktu lama bagi Hassanudin kembali mendapat jabatan baru. Sebab pada 2017 dia dipercaya menjadi Irut Renproggar Itjenad, menyusun setelah itu Waasrena Kasad di tahun yang sama.
Setahun berselang, Hassanudin kembali ke Kodam I/Bukit Barisan untuk menjadi Kasdam. Tak lama setelah itu dia dimutasi menjadi Asrena Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) di 2019.
Pada 2020, Hassanudin mendapat pangkat jenderal bintang dua atau Mayor Jenderal ketika bertugas sebagai Pangdam Iskandar Muda. Pada tahun yang sama juga dia dipercaya menjabat sebagai Pangdam I/Bukit Barisan hingga 2022.
Sampai pada 25 Februari 2022, barulah Hassanudin diberi amanat menjadi Wairjenad. Hingga saat ini sudah lebih dari satu tahun dia mengisi jabatan tersebut.
Hassanudin lahir pada 7 September 1965 di Palembang, Sumatera Selatan. Dia mulai terjun ke dunia militer setelah lulus dari Akademi Militer (Akmil) kecabangan Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) pada 1989.
Tidak cukup hanya dengan menempuh pendidikan Akmil, Hassanudin lantas meneruskan studinya ke Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad). Di sinilah dia memperoleh status lulusan terbaik Susreg pada 2003.
Riwayat jabatan Hassanudin tercatat pernah menjadi Danmen Arhanud 1/Falatehan pada 2011. Tak lama setelah itu, dia dipindahkan untuk menjabat sebagai Paban I/Jakrenstra Srenad, dan Pamen Denma Mabesad.
Pada 2013, Hassanudin mendapat jabatan baru menempati posisi Asrendam I/Bukit Barisan. Belum genap setahun menjabat, dia kembali dimutasi untuk menjadi Danpusdik Arhanud.
Setelah itu, Hassanudin dipercaya untuk menduduki jabatan lebih tinggi, yakni Komandan Korem 045/Garuda Jaya di 2014. Dua tahun kemudian, dia ditunjuk untuk menjadi Pamen Denma Mabesad pada 2016.
Tak butuh waktu lama bagi Hassanudin kembali mendapat jabatan baru. Sebab pada 2017 dia dipercaya menjadi Irut Renproggar Itjenad, menyusun setelah itu Waasrena Kasad di tahun yang sama.
Setahun berselang, Hassanudin kembali ke Kodam I/Bukit Barisan untuk menjadi Kasdam. Tak lama setelah itu dia dimutasi menjadi Asrena Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) di 2019.
Pada 2020, Hassanudin mendapat pangkat jenderal bintang dua atau Mayor Jenderal ketika bertugas sebagai Pangdam Iskandar Muda. Pada tahun yang sama juga dia dipercaya menjabat sebagai Pangdam I/Bukit Barisan hingga 2022.
Sampai pada 25 Februari 2022, barulah Hassanudin diberi amanat menjadi Wairjenad. Hingga saat ini sudah lebih dari satu tahun dia mengisi jabatan tersebut.
(abd)