Menpora Dito Ariotedjo Dipanggil Kejagung, Jokowi: Datang dan Berikan Penjelasan

Senin, 03 Juli 2023 - 11:56 WIB
loading...
Menpora Dito Ariotedjo Dipanggil Kejagung, Jokowi: Datang dan Berikan Penjelasan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara menanggapi Kejaksaan Agung (Kejagung) yang menjadwalkan pemeriksaan terhadap Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo pada hari ini. Foto/Raka Dwi Novianto
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) angkat bicara menanggapi Kejaksaan Agung (Kejagung) yang menjadwalkan pemeriksaan terhadap Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo pada hari ini. Dito akan dimintai keterangannya terkait kasus dugaan korupsi proyek penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

"Ya hormati semua proses hukum. Kalau yang dipanggil baik dari KPK baik dari kejaksaan ya hormati proses hukum itu," kata Jokowi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (3/7/2023).

Jokowi meminta agar Dito dapat memenuhi panggilan Kejagung, dan memberikan penjelasan dan klarifikasi secara baik. "Datang dan berikan penjelasan, berikan klarifikasi," kata Jokowi.





Diberitakan sebelumnya, Dito Ariotedjo siap memenuhi panggilan Kejagung pukul 13.00 WIB nanti. "Iya nanti kita akan menghadiri memberikan keterangan dan ini apa biar informasinya tidak sumir. Kita akan Insyaallah hadir di Kejaksaan Agung siang nanti. Jam 13.00 WIB," kata Dito di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/7/2023).

Meski sempat bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) pagi ini di Istana saat memberikan bonus atlet ASEAN Paragames, Dito menegaskan bahwa dirinya tidak melaporkan pemanggilan oleh Kejagung tersebut.

"Enggak, enggak (lapor Jokowi). Itu kan urusannya, dituduhnya waktu saya bukan Menpora. Dan itu tuduhannya enggak apa-apalah kita nanti akan memberikan keterangan dan klarifikasi," kata Dito.

Namun, Dito melaporkan pemanggilan tersebut kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Hal tersebut, katanya, untuk mengantisipasi agar tidak mengganggu isu-isu nasional.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1872 seconds (0.1#10.140)