Kejahatan Bisnis Internet yang Mengintai Konsumen

Senin, 27 Juli 2020 - 12:36 WIB
loading...
A A A
Jenis paket-paket yang disediakan oleh para operator sekarang ini sangat banyak dan beragam, hal ini dapat membuat para konsumen bingung untuk memilih paket yang sesuai dengan apa yang akan mereka pakai. Para operator sering melakukan bundling kuota internet secara umum dengan dengan kuota khusus untuk akses sosmed, sehingga memberikan kesan total kuota internet yang diberikan sangat murah.

Jika kita lihat dari penjualan paket kuota data internet ini terdapat bisnis yang bermain untuk mendapatkan untung yang luar biasa dari konsumen. Operator sering menawarkan paket-paket yang sangat menarik yaitu dengan membagi paket kuota data internet kedalam beberapa jenis layanan. Mulai dari jenis paket berdasarkan pembatasan waktu, ada jatah internet pagi, siang dan malam, bahkan juga terdapat paket layanan untuk menggunakan layanan streaming. Semua itu diberikan dengan harga yang sangat menarik, ini sengaja agar konsumen terhasut untuk membelinya, padahal jika dipikirkan itu tidak semua digunakan. Ini permainan bisnis internet yang dilakukan operator untuk mengelabuhi para konsumennya.

Perlu diketahui juga bahwa terdapat akses internet yang tanpa disadari akan menghabiskan pulsa/kuota internet. Banyak aplikasi-aplikasi di latarbelakang (background process) tetap berjalan dan menghabiskan kuota internet walaupun pelanggan tidak sedang menggunakan smartphone tersebut. Akibatnya, pelanggan sering mengalami kehabisan kuota internet tiba-tiba, sehingga mereka harus membeli kuota internet terus-menerus.

Operator bisa menggunakan alasan pemakaian aplikasi latar tanpa sadar (background process aplikasi) oleh pelanggan untuk menutupi ketidak-transparannya operator dalam menghitung berapa pemakaian transmisi data tersebut. Dengan alasan seperti ini pelanggan selalu dalam posisi yang lemah. Di sisi lain pelanggan tidak mungkin berhenti berlangganan karena internet sudah menjadi kebutuhan supra primer manusia. Untuk mengatasi masalah-masalah ini, pihak yang berwenang harus melakukan penulusuran agar konsumen tidak selalu menjadi korban.
(ras)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0576 seconds (0.1#10.140)