IDI: Ventilasi Udara dan Protokol Kesehatan Kunci Cegah Covid-19 di Kantor
loading...
A
A
A
Kemudian, lanjut dia, meyakinkan diri dengan alat pelindung diri (APD) lengkap di antaranya, masker, face shield dan item APD lainnya. Karena, untuk tempat berisiko tinggi maka perlengkapan pelindungnya harus ketat, seperti di rumah sakit, tidak ada petugas yang hanya menggunakan masker saja, semua mengenakan APD lengkap.
“Saya pakai masker, pakai faceshield, pakai sarung tangan, pakai baju APD, macam-macam, jadi harus mendekati ke arah situ kalau semakin berisiko. jadi harus cuci tangan, masing-masing orang harus bawa sanitizer, ya kalau mungkin pakai face shield,” terangnya.
Selain itu, Zubairi menambahkan, perlu adanya pemeriksaan kesehatan berkala kepada seluruh pegawai yang ada di kantor, dan saat ditemukan ada yang positif seperti yang terjadi di Kantor RRI, kantor langsung ditutup selama dua minggu. Inti dari kebijakan adaptasi kebiasaan baru (AKB) adalah perlunya evaluasi dan monitor secara berkala dna ketat.
“Jadi, setiap kali kebijakan harus ada evaluasi, monitor kebijakan yang benar dan ketat,” tuturnya.
“Saya pakai masker, pakai faceshield, pakai sarung tangan, pakai baju APD, macam-macam, jadi harus mendekati ke arah situ kalau semakin berisiko. jadi harus cuci tangan, masing-masing orang harus bawa sanitizer, ya kalau mungkin pakai face shield,” terangnya.
Selain itu, Zubairi menambahkan, perlu adanya pemeriksaan kesehatan berkala kepada seluruh pegawai yang ada di kantor, dan saat ditemukan ada yang positif seperti yang terjadi di Kantor RRI, kantor langsung ditutup selama dua minggu. Inti dari kebijakan adaptasi kebiasaan baru (AKB) adalah perlunya evaluasi dan monitor secara berkala dna ketat.
“Jadi, setiap kali kebijakan harus ada evaluasi, monitor kebijakan yang benar dan ketat,” tuturnya.
(dam)