BNPT dan ICMI Bahas Penyebaran Radikalisme di Kalangan Akademisi

Jum'at, 02 September 2016 - 20:32 WIB
BNPT dan ICMI Bahas Penyebaran Radikalisme di Kalangan Akademisi
BNPT dan ICMI Bahas Penyebaran Radikalisme di Kalangan Akademisi
A A A
JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penganggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius menemui Majelis Pengurus Pusat Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI). Kedatangan Suhardi membicarakan fonomena terorisme di Indonesia yang menyebar ke kalangan akademisi.

Suhardi menyampaikan perkembangan terorisme di Indonesia semakin mengkhawatirkan. Kondisi ini, kata dia dipicu tingginya teknologi informasi sehingga pengaruh paham radikal terorisme semakin masif masuk ke berbagai ruang atau lingkungan keluarga.

"Di tengah jati diri yang diuji, masuklah paham-paham radikal, baik itu di lingkungan pendidikan juga keluarga," ujar Suhardi, di Kantor Pusat ICMI, Jakarta, Jumat (2/9/2016).

Dia menjelaskan, BNPT didirikan untuk mengoordinasikan tugas pokok upaya penanggulangan terorisme. Atas dasar itu pihaknya merangkul semua golongan untuk menanggulangi penyebaran paham radikal terorisme di masyarakat.

“Kita datang MUI, Nahdatul Ulama (NU), Muhammadiyah, ormas besar Islam lainnya, ke tokoh lintas agama dan sebagainya. Semua sudah kita datangi satu persatu untuk mendapatkan masukan-masukan," jelasnya.

Sementara itu Ketua Umum ICMI, Jimly Asshiddiqie berjanji lembaga yang dipimpinnya akan membantu BNPT dalam mengatasi radikalisme dan teterorisme yang mengarah ke kalangan akademisi. (Baca: BNPT Minta Masukan dan Saran dari Komnas HAM)

“Jadi, sekarang ini radikalisme sudah berkembang, bukan hanya di tingkat grassroots saja seperti di kalangan orang miskin, terbelakang dan sebagainya yang selama ini diasumsikan, tetapi sekarang ini sudah melibatkan orang-orang yang berpendidikan tinggi,” ucap Jimly.
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7355 seconds (0.1#10.140)