Wisata Halal Indonesia Terbaik di Dunia, Wapres Dorong Ekonomi Syariah di Daerah

KEPULAUAN RIAU - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengungkapkan bahwa ranking Indonesia terus naik dalam pengembangan ekonomi syariah . Bahkan di sektor wisata halal , Indonesia berhasil menjadi yang terbaik di dunia.

Hal ini berdasarkan Laporan Global Muslim Travel Index (GMTI) 2023 yang menempatkan Indonesia peringkat pertama sebagai destinasi wisata halal terbaik di dunia, mengalahkan 140 negara lainnya.

Laporan dari GMTI ini dirilis di Singapura pada 1 Juni 2023 dan menjadi edisi kedelapan yang diselenggarakan oleh Mastercard-CrescentRating. Melalui penilaian yang dilakukan berdasarkan empat kategori utama yaitu Akses, Komunikasi, Lingkungan, dan Layanan (ACES), Indonesia dan Malaysia memperoleh skor 73 disusul Arab Saudi 72, Uni Emirat Arab 71 dan Turki 70.

Baca Juga: Inilah Negara Non-Muslim Ini Paling Maju Perbankan Syariahnya

“Saya kira, pertama itu ranking (pengembangan ekonomi syariah) kita di internasional terus naik. Terakhir, wisata kita itu ranking pertama wisata religi. Seperti tadi yang saya katakan, itu sudah di pertama, dan kita akan nyusul juga yang lain-lain,” ungkap Wapres usai melakukan kunjungan kerja di Kepulauan Riau, Kamis (8/6/2023).

Oleh karena itu, Wapres menegaskan akan terus mendorong pengembangan ekonomi syariah di daerah-daerah melalui Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS). “Kemudian di dalam negeri ya kita sendiri memang terus memacu,” ucapnya.


Apalagi, kata Wapres, Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) mendorong pengembangan sektor ekonomi syariah di daerah dengan memberikan penghargaan Adinata Syariah.

“Kemarin kita adakan oleh KNEKS Award tentang Adinata Syariah ya, itu untuk memberikan ya kepada masing-masing daerah,” tukasnya.

“Dan, ternyata dari 10 kategori itu sudah banyak yang mulai berkembang ya selain kawasan industri halal, kemudian juga kan Riau juga dapat itu ya, Kepri juga dapat,” lanjut Wapres.

Begitu juga dengan kawasan halal sehat, industri keuangan, dan sosial syariah, 10 kategori itu antara daerah isaling berlomba untuk memperoleh penghargaan.

"Jadi penghargaan Adinata Syariah ini sebagai momen untuk kita mengukur ternyata kita lihat sudah ada kemajuan-kemajuan itu (ekonomi syariah di daerah),” tandasnya.