Wujudkan ASN Unggul, Kemendagri Gelar Rakornas

Selasa, 06 Juni 2023 - 14:19 WIB
loading...
Wujudkan ASN Unggul, Kemendagri Gelar Rakornas
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Rakornas Tahun 2023 terkait ASN. Foto/Ilustrasi ASN/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tahun 2023. Rakornas Kemendagri ini dengan menggandeng ESQ Group.

Rakornas tersebut bertajuk Kolaborasi ASN Unggul Mewujudkan Visi Nasional dan Daerah itu digelar di Ballroom Flores, Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin 5 Juni 2023.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamedagri) John Wempi Wetipo menyebutkan, peran BPSDM sangat penting untuk kemajuan bangsa Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045.

"Indonesia performa dalam kancah global perlu ditingkatkan melihat dari daya saing yang rendah. Dan peningkatan global ini banyak bergantung kepada sumber daya manusia, yang menjadi perhatian khusus BPSDM," kata John Wempi dalam keterangannya, Selasa (6/6/2023).

Sementara Founder ESQ Group Ary Ginanjar Agustian menjelaskan, dalam rangka membangun percepatan pengembangan kompetensi ASN, BPSDM Kemendagri seharusnya tidak hanya bicara soal anggaran atau sistem, namun merancang tentang kualitas ASN agar memiliki core values Berakhlak.

"BPSDM jangan hanya bicara soal strategi, anggaran, sistem, namun bicara mengenai ASN adalah bicara manusia-manusianya. Berbicara mengenai manusia sesungguhnya bicara tentang perilaku manusia, maka dari itu presiden RI meluncurkan core values BerAKHLAK," ujar Ary.

Berakhlak kata Ary, adalah berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.

Apalagi menurutnya, pada kondisi saat ini yang sedang mengalami guncangan VUCA, yaitu perubahan terjadi begitu cepat, kehidupan penuh dengan ketidakpastian, dan aturan yang dibuat begitu banyak sehingga menjadi kompleks serta penuh ambigu.

Maka diperlukan fondasi yang kokoh untuk mempertahankan ASN dan Indonesia guna mencapai visi Indonesia Emas 2045, yaitu dengan memiliki core purpose (tujuan-tujuan dasar) dan core values (nilai-nilai dasar).

"Yang kita butuhkan SDM yang agility, sanggup menghadapi berbagai perubahan. Change agility, mental agility, people agility, learning agility, dan result agility," ucap Ary.

Merujuk dalam Permenpan nomor 38 Tahun 2017, ada tiga standar kompetensi ASN yakni kompetensi teknis, manajerial, dan sosio kultural. Ary menuturkan, kompetensi, skill, dan knowledge berperan 30 persen.

"Sedangkan attitude memiliki kontribusi besar 70 persen untuk dikenal sebagai moral dan perilaku yang saat ini digunakan sebagai core values Berakhlak," jelasnya.

Namun ketika ditemukan ASN bermasalah, yang diubah dan diperbaiki hanyalah peraturannya. Padahal kesalahan tersebut ada dalam pelaksanaan tugas ASN. Untuk itu, yang harus dibangun adalah kompetensi sosio kultural.

Karena sesungguhnya jika bicara teknis, kompetensi tersebut bisa sangat mudah ditemukan di internet. Untuk memiliki kompetensi manajerial atau yang disebut dengan agility dan kemampuan mengelola SDM juga masih dirasa mudah ditemukan dalam kanal internet.

"Tapi yang sulit adalah membangun kompetensi sosio kultural. Kapasitas yang mana ini bukanlah skill, melainkan kapasitas hati, keluasan hati. Ini yang seharusnya menjadi fokus kita," tutur Ary.

“Sudah jelas apa yang telah dibuat oleh Permenpan mengenai tiga kompetensi. Maka kita fokuskan terlebih dahulu untuk kompetensi sosio kultural yakni kapasitas, kemudian kompetensi manajerial yaitu agility, dan terakhir barulah kompetensi teknis," tutupnya.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2274 seconds (0.1#10.140)