Erick Thohir Gandeng PBNU Pererat Hubungan Indonesia - Arab Saudi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir terus bekerja nyata menguatkan ekonomi kerakyatan Indonesia. Terbaru, menteri terbaik dan andalan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini bertemu dengan Duta Besar Arab Saudi Faisal Abdullah al-Amudi untuk menguatkan hubungan ekonomi dua negara.
Tidak sendirian, Erick Thohir bersama Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mewakil pemerintah Indonesia menggandeng Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam pertemuan tersebut. Terlihat Anggota Kehormatan Banser tersebut bersama Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf tengah berdiskusi dengan Dubes Arab Saudi.
“Hari ini saya bertemu Ketua Umum PBNU Gus Yahya, Menteri Investasi Pak Bahlil, bertemu Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal Abdullah al-Amudi. Kami berdiskusi tentang kerja sama yang bisa mendorong ekonomi kerakyatan di Indonesia,” ujar Erick Thohir dalam unggahan di Instagram pribadinya @erickthohir Kamis (1/6/2023).
Erick Thohir mengatakan diharapkan pemerintah Arab Saudi ikut membantu penguatan ekonomi kerakyatan di Tanah Air. Eks Presiden Inter Milan ini optimis Arab Saudi mendukung penguatan ekonomi kerakyatan Indonesia sebagai negara sahabat.
Hal ini juga sejalan dengan makin masifnya pemerintah menggenjot peran UMKM terhadap PDB. Sekadar informasi, pemerintah menargetkan kenaikan PDB hingga 65 persen pada tahun depan.
Ini berkaca dari hasil yang didapatkan pada tahun lalu, bahwa 2022 UMKM mampu menyerap sebanyak 97 persen dari total tenaga kerja dan menghimpun 60,4 persen dari total investasi di Indonesia. Bersamaan dengan itu, Erick Thohir menegaskan perusahaan BUMN harus menjadikan UMKM sebagai proritas utama dalam melakukan bisnis.
Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ini yakin kolaborasi antara perusahaan BUMN dan sektor UMKM masyarakat akan membuat ekonomi kerakyatan berkembang dan stabil di masa mendatang. “Kami memastikan BUMN siap mendukung agar memberi manfaat besar untuk masyarakat dan mempererat hubungan Indonesia dan Arab Saudi,” pungkas Erick Thohir.
Lihat Juga: Penuhi Undangan Menteri Tawfiq, Menag Bertolak ke Arab Saudi Bahas Operasional Haji 2025
Tidak sendirian, Erick Thohir bersama Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mewakil pemerintah Indonesia menggandeng Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam pertemuan tersebut. Terlihat Anggota Kehormatan Banser tersebut bersama Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf tengah berdiskusi dengan Dubes Arab Saudi.
“Hari ini saya bertemu Ketua Umum PBNU Gus Yahya, Menteri Investasi Pak Bahlil, bertemu Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal Abdullah al-Amudi. Kami berdiskusi tentang kerja sama yang bisa mendorong ekonomi kerakyatan di Indonesia,” ujar Erick Thohir dalam unggahan di Instagram pribadinya @erickthohir Kamis (1/6/2023).
Erick Thohir mengatakan diharapkan pemerintah Arab Saudi ikut membantu penguatan ekonomi kerakyatan di Tanah Air. Eks Presiden Inter Milan ini optimis Arab Saudi mendukung penguatan ekonomi kerakyatan Indonesia sebagai negara sahabat.
Hal ini juga sejalan dengan makin masifnya pemerintah menggenjot peran UMKM terhadap PDB. Sekadar informasi, pemerintah menargetkan kenaikan PDB hingga 65 persen pada tahun depan.
Ini berkaca dari hasil yang didapatkan pada tahun lalu, bahwa 2022 UMKM mampu menyerap sebanyak 97 persen dari total tenaga kerja dan menghimpun 60,4 persen dari total investasi di Indonesia. Bersamaan dengan itu, Erick Thohir menegaskan perusahaan BUMN harus menjadikan UMKM sebagai proritas utama dalam melakukan bisnis.
Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ini yakin kolaborasi antara perusahaan BUMN dan sektor UMKM masyarakat akan membuat ekonomi kerakyatan berkembang dan stabil di masa mendatang. “Kami memastikan BUMN siap mendukung agar memberi manfaat besar untuk masyarakat dan mempererat hubungan Indonesia dan Arab Saudi,” pungkas Erick Thohir.
Lihat Juga: Penuhi Undangan Menteri Tawfiq, Menag Bertolak ke Arab Saudi Bahas Operasional Haji 2025
(rca)