Wiku Adisasmito Ungkap 35 Kabupaten/Kota Masuk Zona Risiko Tinggi Penyebaran Covid-19

Selasa, 21 Juli 2020 - 16:58 WIB
loading...
Wiku Adisasmito Ungkap...
Juri Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. Foto/BNPB
A A A
JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyampaikan, hingga 19 Juli 2020 sebanyak 35 kabupaten/kota di Tanah Air masuk ke dalam zona tinggi penyebaran Covid-19 .

"Saya ingin menyampaikan tentang analisis data mingguan per 19 Juli 2020. Pada saat ini seperti biasanya kita umumkan pada hari Selasa, terlihat peta zonasi risiko dari potensi peningkatan kasus yang ada di Indonesia. Pada saat ini dalam perkembangan seminggu terakhir ada 35 kabupaten/kota dengan risiko tinggi," kata Wiku dalam keterangan pers Update Data Nasional di Istana Presiden , Selasa (21/7/2020).

Sementara itu, ada 169 kabupaten/kota dengan risiko sedang. Sebanyak 210 kabupaten/kota dengan risiko rendah. "52 kabupaten kota tidak ada kasus baru. Artinya, selama empat minggu terakhir tidak dilaporkan kasus baru dan kasus yang ada sembuh 100%. Selain itu, ada daerah-daerah yang tidak terdampak Covid-19 yaitu sejumlah 48 kabupaten kota," ungkap Wiku. ( ).

Wiku mengatakan, kondisi zona risiko tinggi Covid-19 di Indonesia dalam delapan minggu terakhir menunjukkan penurunan. "Kalau kita lihat kondisi seperti ini terlihat bahwa daerah-daerah dengan risiko tinggi dalam delapan minggu terakhir terlihat jumlahnya menurun dan berubah menjadi zona risiko sedang, rendah, dan tidak terdampak. Jadi kalau kita lihat di sini Indonesia telah mampu menekan beberapa kasus kasus sehingga terjadi perbaikan zonasi."

Namun demikian, kata Wiku, ada beberapa daerah yang kasusnya masih tetap tinggi. "Ini perlu perhatian yang sangat ketat untuk seluruh anggota masyarakat dan pimpinan daerah agar daerah-daerah ini zonanya bisa menjadi lebih baik," kata Wiku. ( ).
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1487 seconds (0.1#10.140)