3 Perbedaan Arinal Djunaidi dan Ganjar Pranowo saat Dikritik Warga
loading...
A
A
A
JAKARTA - Arinal Djunaidi merupakan Gubernur Lampung yang kini tengah menjadi sorotan. Hal itu terjadi usai dirinya menunjukkan sikap kontroversial yang mengundang pengacara untuk melaporkan Bima Yudho Saputro terkait kritik viralnya terhadap Provinsi Lampung.
Sikap Arinal menggapai kritik itu sangat berbanding terbalik dengan apa yang dilakukan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo .
Gubernur Jawa Tengah yang punya nilai elektabilitas tinggi untuk capres 2024 ini memang terkenal akan keterbukaannya terhadap kritik dan selalu menganggap kritik dari masyarakat sebagai kunci pembangunan. Dilansir dari laman Provinsi Jateng, Ganjar juga menganggap kritik wartawan menjadi vitamin bagi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Menurut Ganjar dalam negara yang demokratis kebebasan berpendapat termasuk kritik dan saran memang diperlukan, asalkan tidak menyinggung pihak tertentu.
Setelah dinilai sebagai Gubernur anti kritik, Arinal Djunaidi mulai membuka kolom komentar instagramnya @arinal_djunaidi, yang sebelumnya pernah terkunci.
Hal tersebut diketahui dari salah satu akun yang komen di instagram Gubernur Lampung tersebut. Dari @kelilinglampung_, mengungkapkan bahwa "Akhirnya bisa komentar di akun medsos pak Gubernur Lampung".
Penutupan kolom komentar ini tak pernah dilakukan oleh Ganjar Pranowo. Bahkan dirinya menjadikan sosmed sebagai media penyambung lidah masyarakat, baik melalui akun instagram maupun twitter pribadinya.
Salah satu yang sempat viral adalah kritik dari pemain Timnas Indonesia U-20, Hokky Caraka. Dalam akun instagram @ganjar_pranowo, ujung tombak Garuda Muda ini menyampaikan komentar yang cukup mengena.
"Makasih banyak Pak, o iya kami tahu Pak nasib bapak sudah terjamin, masa depan Bapak juga sudah bagus. Sedangkan kami Pak? Kami baru merintis karier menjadi lebih baik tapi batu loncatan kita sudah dihancurkan sama Bapak." tulis akun @hokkycaraka_.
Menanggapi kritik ini, Ganjar menanggapinya dengan santai dan mengatakan bahwa ini bukanlah kiamat, sembari menyemangati skuad Merah Putih.
Berbeda dari Ganjar, Arinal justru melaporkan orang yang mengkritik dengan menceritakan kondisi Provinsi Lampung saat ini. Bahkan dalam kritik berupa unggahan video Tiktok dari Awbimax tersebut tidak ada kata-kata yang menyinggung atau menghina Gubernur Lampung tersebut.
Arinal dinilai mengambil langkah yang terlalu berlebihan dalam menanggapi kritik, sampai-sampai membawa pengacara untuk melaporkan anak yang tengah menempuh pendidikan di Australia itu dengan dugaan penyebaran hoaks.
Perlakuan tersebut dituturkan oleh Bima sendiri melalui Instagram Stories, dia mengatakan bahwa orang tuanya tuanya didatangi pihak kepolisian setempat hingga dipanggil oleh Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo dan mendapat perlakuan tidak enak dari Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, yang berbicara melalui sambungan telepon.
Salah satu perkataan yang Bima ingat adalah, sang ayah sempat dikatakan tidak becus dalam mendidik anak.
Perilaku yang terlalu berlebihan ini tentulah belum pernah ditunjukkan oleh Ganjar maupun Gubernur wilayah lain di Indonesia.
Lihat Juga: Pj Gubernur Lampung Apresiasi Penanaman 20.000 Bibit Mangrove oleh MNC Peduli di Pesisir Pantai EMP
Sikap Arinal menggapai kritik itu sangat berbanding terbalik dengan apa yang dilakukan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo .
Gubernur Jawa Tengah yang punya nilai elektabilitas tinggi untuk capres 2024 ini memang terkenal akan keterbukaannya terhadap kritik dan selalu menganggap kritik dari masyarakat sebagai kunci pembangunan. Dilansir dari laman Provinsi Jateng, Ganjar juga menganggap kritik wartawan menjadi vitamin bagi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Menurut Ganjar dalam negara yang demokratis kebebasan berpendapat termasuk kritik dan saran memang diperlukan, asalkan tidak menyinggung pihak tertentu.
Perbedaan Arinal Djunaidi dan Ganjar Pranowo dalam Menanggapi Kritik
Berikut tiga perbedaan Arinal Djunaidi dan Ganjar Pranowo dalam menanggapi kritik.1. Arinal Djunaidi Menutup Kolom Komentar Instagram
Setelah dinilai sebagai Gubernur anti kritik, Arinal Djunaidi mulai membuka kolom komentar instagramnya @arinal_djunaidi, yang sebelumnya pernah terkunci.
Hal tersebut diketahui dari salah satu akun yang komen di instagram Gubernur Lampung tersebut. Dari @kelilinglampung_, mengungkapkan bahwa "Akhirnya bisa komentar di akun medsos pak Gubernur Lampung".
Penutupan kolom komentar ini tak pernah dilakukan oleh Ganjar Pranowo. Bahkan dirinya menjadikan sosmed sebagai media penyambung lidah masyarakat, baik melalui akun instagram maupun twitter pribadinya.
2. Ganjar Tidak Melaporkan atau Memusuhi Orang yang Mengkritik
Ketika Ganjar sempat melakukan blunder ketika menentang kedatangan Israel ke Indonesia terkait Piala Dunia U-20. Kolom komentar Gubernur Jateng ini langsung diserbu oleh kritik warganet.Salah satu yang sempat viral adalah kritik dari pemain Timnas Indonesia U-20, Hokky Caraka. Dalam akun instagram @ganjar_pranowo, ujung tombak Garuda Muda ini menyampaikan komentar yang cukup mengena.
"Makasih banyak Pak, o iya kami tahu Pak nasib bapak sudah terjamin, masa depan Bapak juga sudah bagus. Sedangkan kami Pak? Kami baru merintis karier menjadi lebih baik tapi batu loncatan kita sudah dihancurkan sama Bapak." tulis akun @hokkycaraka_.
Menanggapi kritik ini, Ganjar menanggapinya dengan santai dan mengatakan bahwa ini bukanlah kiamat, sembari menyemangati skuad Merah Putih.
Berbeda dari Ganjar, Arinal justru melaporkan orang yang mengkritik dengan menceritakan kondisi Provinsi Lampung saat ini. Bahkan dalam kritik berupa unggahan video Tiktok dari Awbimax tersebut tidak ada kata-kata yang menyinggung atau menghina Gubernur Lampung tersebut.
Arinal dinilai mengambil langkah yang terlalu berlebihan dalam menanggapi kritik, sampai-sampai membawa pengacara untuk melaporkan anak yang tengah menempuh pendidikan di Australia itu dengan dugaan penyebaran hoaks.
3. Arinal Diduga Menghina Orang Tua Awbimax
Selain mengambil jalur hukum, Arinal diduga menghina dan mengintimidasi orang tua Awbimax atau yang punya nama asli Bima Yudho Saputro.Perlakuan tersebut dituturkan oleh Bima sendiri melalui Instagram Stories, dia mengatakan bahwa orang tuanya tuanya didatangi pihak kepolisian setempat hingga dipanggil oleh Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo dan mendapat perlakuan tidak enak dari Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, yang berbicara melalui sambungan telepon.
Salah satu perkataan yang Bima ingat adalah, sang ayah sempat dikatakan tidak becus dalam mendidik anak.
Perilaku yang terlalu berlebihan ini tentulah belum pernah ditunjukkan oleh Ganjar maupun Gubernur wilayah lain di Indonesia.
Lihat Juga: Pj Gubernur Lampung Apresiasi Penanaman 20.000 Bibit Mangrove oleh MNC Peduli di Pesisir Pantai EMP
(bim)