Kiai Said Aqil Siroj Sebut Anies Baswedan Santri Nasionalis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menyebut Anies Baswedan adalah seorang santri nasionalis. Kakeknya merupakan Pahlawan Nasional yang ikut berjuang demi kemerdekaan Indonesia.
Hal ini disampaikan KH Said Aqil Siroj dalam Silaturrahim Anies Rasyid Baswedan dengan Santri Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (21/3/2023). Hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali dan jajarannya, para pengasuh, dan santri Pondok Pesantren Luhur Al Tsaqafah.
Awalnya, Kiai Said Aqil bersyukur atas kedatangan Anies Baswedan di pondok pesantren yang didirikannya itu. Kiai Said kemudian mengenalkan sosok Anies kepada para santri dan tamu undangan lainnya.
"Alhamdulillah siang hari ini, Pesantren Al Tsaqofah kedatangan mantan Gubernur DKI Bapak Anies Rasyid Baswedan. cucu dari seorang pahlawan nasional, Abdurrahman Baswedan," kata Kiai Said dikutip dari video yang diunggah kanal YouTube NU Channel, Kamis (23/3/2023).
Menurut Kiai Said, kakek Anies Baswedan berangkat ke Mesir dengan membawa misi kemerdekaan Indonesia. Dalam sejarahnya, pada 4 April 1947 Abdurrahman Baswedan bersama rombongan yang diketuai Agus Salim berangkat dengan membawa misi diplomasi Indonesia ke Mesir dan Liga Arab. Berkat kemampuan diplomasi AR Baswedan, Indonesia akhirnya mendapatkan pengakuan kemerdekaan dari Mesir.
"Jadi itulah singkat cerita, dulu kakeknya beliau yang melakukan hubungan antara Indonesia dengan negara-negara Arab dalam rangka menyatukan sikap melawan penjajah merebut kemerdekaan Indonesia," kata Kiai Said.
Pendiri Ponpes Luhur Al Tsaqafah itu kembali menegaskan bahwa Anies adalah cucu seorang Pahlawan Nasional. Karena itu, kata Kiai Said, Anies adalah seorang nasionalis di samping orang yang taat beragama.
Baca juga: Momen Anies Kunjungi Ponpes Asuhan Mantan Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj
"Jadi beliau ini cucunya Pahlawan Nasional. Artinya Pak Anies ini seorang yang nasionalis, yang tidak bisa kita ragukan seorang nasionalis qoumi wathani, di samping muslim yang taat beragama, santri kalau bahasa kita. Jadi santri yang nasionalis," kata Kiai Said.
Sementara Anies dalam unggahan di akun Instagramnya mengaku terhormat bisa bersilaturahmi dengan pengasuh dan santri Ponpes Luhur Al Tsaqafah. Menurutnya, ia pernah datang ke Ponpes Luhur Al-Tsaqafah pada 2018 ketika baru dirintis.
Menurut Anies, saat ini ponpes telah berkembang pesat. Ia meyakini para lulusannya akan lebih jauh dalam menuntut ilmu serta memberikan manfaat besar bagi negara dan dunia.
"Kami juga berpesan kepada adik-adik santri agar senantiasa meninggikan mimpi karena lokasi lahir boleh di mana saja, lokasi mimpi harus tetap di langit," tulis Anies lagi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memberikan semangat kepada para santri untuk belajar dengan tekun dan tidak takut pergi jauh menuntut ilmu. Menurut Anies, semakin terjal tantangan yang dihadapi, akan mengantarkan para santri ke puncak keberhasilan.
"Terima kasih dan apresiasi kami sampaikan kepada Abuya KH Said Aqil Siroj. Bahwa abuya, melalui ilmunya yang luar biasa dalam, telah menjadi penjuru bukan hanya kegiatan pendidikan dan dakwah, juga penjuru dalam berbangsa dan bernegara, sehingga Indonesia terjaga dengan suasana yang tenang dan teduh," katanya.
Hal ini disampaikan KH Said Aqil Siroj dalam Silaturrahim Anies Rasyid Baswedan dengan Santri Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (21/3/2023). Hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali dan jajarannya, para pengasuh, dan santri Pondok Pesantren Luhur Al Tsaqafah.
Awalnya, Kiai Said Aqil bersyukur atas kedatangan Anies Baswedan di pondok pesantren yang didirikannya itu. Kiai Said kemudian mengenalkan sosok Anies kepada para santri dan tamu undangan lainnya.
"Alhamdulillah siang hari ini, Pesantren Al Tsaqofah kedatangan mantan Gubernur DKI Bapak Anies Rasyid Baswedan. cucu dari seorang pahlawan nasional, Abdurrahman Baswedan," kata Kiai Said dikutip dari video yang diunggah kanal YouTube NU Channel, Kamis (23/3/2023).
Menurut Kiai Said, kakek Anies Baswedan berangkat ke Mesir dengan membawa misi kemerdekaan Indonesia. Dalam sejarahnya, pada 4 April 1947 Abdurrahman Baswedan bersama rombongan yang diketuai Agus Salim berangkat dengan membawa misi diplomasi Indonesia ke Mesir dan Liga Arab. Berkat kemampuan diplomasi AR Baswedan, Indonesia akhirnya mendapatkan pengakuan kemerdekaan dari Mesir.
"Jadi itulah singkat cerita, dulu kakeknya beliau yang melakukan hubungan antara Indonesia dengan negara-negara Arab dalam rangka menyatukan sikap melawan penjajah merebut kemerdekaan Indonesia," kata Kiai Said.
Pendiri Ponpes Luhur Al Tsaqafah itu kembali menegaskan bahwa Anies adalah cucu seorang Pahlawan Nasional. Karena itu, kata Kiai Said, Anies adalah seorang nasionalis di samping orang yang taat beragama.
Baca juga: Momen Anies Kunjungi Ponpes Asuhan Mantan Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj
"Jadi beliau ini cucunya Pahlawan Nasional. Artinya Pak Anies ini seorang yang nasionalis, yang tidak bisa kita ragukan seorang nasionalis qoumi wathani, di samping muslim yang taat beragama, santri kalau bahasa kita. Jadi santri yang nasionalis," kata Kiai Said.
Sementara Anies dalam unggahan di akun Instagramnya mengaku terhormat bisa bersilaturahmi dengan pengasuh dan santri Ponpes Luhur Al Tsaqafah. Menurutnya, ia pernah datang ke Ponpes Luhur Al-Tsaqafah pada 2018 ketika baru dirintis.
Menurut Anies, saat ini ponpes telah berkembang pesat. Ia meyakini para lulusannya akan lebih jauh dalam menuntut ilmu serta memberikan manfaat besar bagi negara dan dunia.
"Kami juga berpesan kepada adik-adik santri agar senantiasa meninggikan mimpi karena lokasi lahir boleh di mana saja, lokasi mimpi harus tetap di langit," tulis Anies lagi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memberikan semangat kepada para santri untuk belajar dengan tekun dan tidak takut pergi jauh menuntut ilmu. Menurut Anies, semakin terjal tantangan yang dihadapi, akan mengantarkan para santri ke puncak keberhasilan.
"Terima kasih dan apresiasi kami sampaikan kepada Abuya KH Said Aqil Siroj. Bahwa abuya, melalui ilmunya yang luar biasa dalam, telah menjadi penjuru bukan hanya kegiatan pendidikan dan dakwah, juga penjuru dalam berbangsa dan bernegara, sehingga Indonesia terjaga dengan suasana yang tenang dan teduh," katanya.
(abd)