KPK Cek Safe Deposit Box Rafael Alun Trisambodo di Bank, Simpan Uang Puluhan Miliar

JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata akan memeriksa temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Pemeriksaan itu terkait dengan tempat penyimpanan uang asing senilai puluhan miliar di safe deposit box di salah satu Bank milik Rafael Alun Trisambodo.

"Nanti lah saya cek lagi," kata Alex di Kantor Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), Jakarta Selatan, Jumat (10/3/2023).

Alex mengaku belum mengetahui informasi terkait temuan PPATK itu. Bahkan, informasi soal safe deposit box milik Rafael Alun itu belum sampai di meja pimpinan KPK. "Saya enggak tahu, informasi itu tidak sampai ke pimpinan," ucap Alex.

Diberitakan sebelumnya, eks Pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Rafael Alun Trisambodo menyimpan uang dalam jumlah besar di safe deposit box salah satu bank. "Iya sangat besar. Mata uang asing," kata Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana.



Temuan ketidakwajaran harta Rafael Alun Trisambodo berawal dari kasus anaknya, Mario Dandy Satriyo yang melakukan penganiayaan terhadap David Ozora, anak petinggi Pengurus Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Jonathan Latumahina. Mario telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penganiayaan tersebut.



Kasus tersebut kemudian viral dan berbuntut panjang. Ayah Mario Dandy, Rafael Alun ikut terseret. Gaya hidup glamour Mario Dandy menjadikan pertanyaan terhadap sosok sang ayah. Setelah ditelusuri, Rafael Alun ternyata memiliki harta kekayaan yang fantastis yakni sebesar Rp56 miliar. Ada peningkatan harta kekayaan Rafael Alun yang cukup signifikan.

Tidak hanya itu, PPATK juga menemukan dan memblokir 40 rekening milik keluarga Rafael Alun Trisambodo. Total dana dalam rekening yang diblokir tersebut sangat fantastis yakni mencapai Rp500 miliar.