Meningkatnya Pengaruh China di Asia Tenggara dan Dampaknya terhadap Hubungan Internasional
loading...
A
A
A
Harryanto Aryodiguno, Ph.D
Dosen Hubungan Internasional, President University, Jababeka, Cikarang
ARTIKEL ini membahas kunjungan Menteri Luar Negeri China Qin Gang ke Indonesia pada akhir Februari 2023 dan menyoroti kerja sama antara Indonesia dan China dalam berbagai isu, termasuk Laut China Selatan , ekonomi regional, keamanan, dan bidang lainnya. Dalam konteks teori hubungan internasional, artikel ini juga menyoroti pengaruh dan kepentingan dua negara dalam kunjungan ini.
Selain itu, artikel ini menekankan pentingnya diplomasi Indonesia untuk menunjukkan persahabatannya dengan China. Hal ini dapat dicapai melalui penguatan kerja sama ekonomi, promosi pertukaran “people to people” dan budaya, berpartisipasi dalam penyelesaian masalah Laut China Selatan, dan promosi kerja sama keamanan regional. Semua ini akan membantu memperkuat persahabatan dan kerja sama antara Indonesia dan China .
Pada tanggal 21-23 Februari 2023, Qin Gang melakukan kunjungan pertamanya ke Indonesia sebagai menteri luar negeri. Kunjungan ini bertujuan mempererat hubungan antara China dan Indonesia, terutama dalam bidang ekonomi, perdagangan, politik, dan budaya.
Sebagai dua negara besar di Asia, hubungan antara China dan Indonesia selalu erat. China adalah mitra dagang dan sumber investasi terbesar bagi Indonesia, sehingga pertukaran ekonomi dan perdagangan antara kedua negara semakin dekat. Selama kunjungan Menteri Luar Negeri China, bersama para menteri Indonesia, membahas upaya untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan perdagangan kedua negara, dengan harapan dapat lebih meningkatkan hubungan kerja sama antara keduanya.
Qin Gang juga menyampaikan bahwa China bersedia berkolaborasi dengan Indonesia dalam mempromosikan inisiatif "Belt and Road" untuk memperkuat pembangunan infrastruktur dan interkoneksi di Indonesia. Hal ini sejalan dengan kebutuhan pembangunan Indonesia, dan kerja sama antara kedua negara di bidang ini akan membantu mendorong integrasi ekonomi di Asia.
Selain fokus pada aspek ekonomi dan perdagangan, Qin Gang juga berdiskusi dengan pejabat senior Indonesia mengenai pertukaran politik, budaya, dan sosial atau people to people. Kerja sama di bidang ini akan membantu meningkatkan pemahaman dan persahabatan antara kedua bangsa, serta mendorong saling menghormati dan bekerja sama di antara kedua negara.
Indonesia dan China memiliki potensi kerja sama ekonomi yang besar. China adalah mitra dagang terbesar Indonesia dan perdagangan antara kedua negara terus meningkat. Indonesia berharap untuk menarik lebih banyak investasi dari China serta memperkuat kerja sama dalam bidang infrastruktur, ekonomi digital, dan sektor lainnya. Indonesia juga berharap untuk memperkuat koordinasi dengan China mengenai mekanisme kerja sama ekonomi regional, serta mendorong negosiasi dan penandatanganan perjanjian seperti ASEAN-China Free Trade Area.
Di bidang keamanan, Indonesia dan China memiliki kepentingan bersama yang luas. Pada bulan Maret ini, Indonesia akan mempromosikan mengenai "Code of Conduct in the South China Sea", mekanisme penting yang bertujuan untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut. Indonesia dan China secara aktif berpartisipasi dalam mekanisme tersebut dan diharapkan dapat mencapai konsensus melalui konsultasi dan berkontribusi terhadap stabilitas dan pembangunan kawasan Laut China Selatan.
Dosen Hubungan Internasional, President University, Jababeka, Cikarang
ARTIKEL ini membahas kunjungan Menteri Luar Negeri China Qin Gang ke Indonesia pada akhir Februari 2023 dan menyoroti kerja sama antara Indonesia dan China dalam berbagai isu, termasuk Laut China Selatan , ekonomi regional, keamanan, dan bidang lainnya. Dalam konteks teori hubungan internasional, artikel ini juga menyoroti pengaruh dan kepentingan dua negara dalam kunjungan ini.
Selain itu, artikel ini menekankan pentingnya diplomasi Indonesia untuk menunjukkan persahabatannya dengan China. Hal ini dapat dicapai melalui penguatan kerja sama ekonomi, promosi pertukaran “people to people” dan budaya, berpartisipasi dalam penyelesaian masalah Laut China Selatan, dan promosi kerja sama keamanan regional. Semua ini akan membantu memperkuat persahabatan dan kerja sama antara Indonesia dan China .
Pada tanggal 21-23 Februari 2023, Qin Gang melakukan kunjungan pertamanya ke Indonesia sebagai menteri luar negeri. Kunjungan ini bertujuan mempererat hubungan antara China dan Indonesia, terutama dalam bidang ekonomi, perdagangan, politik, dan budaya.
Sebagai dua negara besar di Asia, hubungan antara China dan Indonesia selalu erat. China adalah mitra dagang dan sumber investasi terbesar bagi Indonesia, sehingga pertukaran ekonomi dan perdagangan antara kedua negara semakin dekat. Selama kunjungan Menteri Luar Negeri China, bersama para menteri Indonesia, membahas upaya untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan perdagangan kedua negara, dengan harapan dapat lebih meningkatkan hubungan kerja sama antara keduanya.
Qin Gang juga menyampaikan bahwa China bersedia berkolaborasi dengan Indonesia dalam mempromosikan inisiatif "Belt and Road" untuk memperkuat pembangunan infrastruktur dan interkoneksi di Indonesia. Hal ini sejalan dengan kebutuhan pembangunan Indonesia, dan kerja sama antara kedua negara di bidang ini akan membantu mendorong integrasi ekonomi di Asia.
Selain fokus pada aspek ekonomi dan perdagangan, Qin Gang juga berdiskusi dengan pejabat senior Indonesia mengenai pertukaran politik, budaya, dan sosial atau people to people. Kerja sama di bidang ini akan membantu meningkatkan pemahaman dan persahabatan antara kedua bangsa, serta mendorong saling menghormati dan bekerja sama di antara kedua negara.
Indonesia dan China memiliki potensi kerja sama ekonomi yang besar. China adalah mitra dagang terbesar Indonesia dan perdagangan antara kedua negara terus meningkat. Indonesia berharap untuk menarik lebih banyak investasi dari China serta memperkuat kerja sama dalam bidang infrastruktur, ekonomi digital, dan sektor lainnya. Indonesia juga berharap untuk memperkuat koordinasi dengan China mengenai mekanisme kerja sama ekonomi regional, serta mendorong negosiasi dan penandatanganan perjanjian seperti ASEAN-China Free Trade Area.
Di bidang keamanan, Indonesia dan China memiliki kepentingan bersama yang luas. Pada bulan Maret ini, Indonesia akan mempromosikan mengenai "Code of Conduct in the South China Sea", mekanisme penting yang bertujuan untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut. Indonesia dan China secara aktif berpartisipasi dalam mekanisme tersebut dan diharapkan dapat mencapai konsensus melalui konsultasi dan berkontribusi terhadap stabilitas dan pembangunan kawasan Laut China Selatan.