Gagal Masuk Kopassus karena Keseleo, Jenderal Baret Hitam Ini Malah Melesat Jadi KSAD

Selasa, 14 Februari 2023 - 06:00 WIB
loading...
A A A
Keinginan Hartono masuk RPKAD sangat kuat. Selain postur tubuh ideal, dia juga yakin dengan kemampuannya selama menjalani pendidikan. Terlebih, pada hakekatnya semua siswa Taruna dididik untuk menjadi prajurit infanteri.

Pendek kata, semua disiapkan secara mental untuk menyandang posisi komandan peleton infanteri. Adapun pendidikan di luar infanteri hanya pelajaran tambahan. Wajar bila mayoritas Taruna ingin menempuh kecabangan infanteri, dan khususnya Korps Baret Merah.

Apa mau dikata, takdir berkata lain. Ketika ujian terjun payung, Hartono mendapat musibah. Ketika tiba saatnya pendaratan, kaki Hartono tidak mendarat rata. Akibatnya fatal, tentara kelahiran Pamekasan ini cedera.



“Kaki saya keseleo sampai bengkak hingga dirawat di rumah sakit Taruna untuk pemulihan. Padahal masuk RPKAD butuh fisik yang prima, tubuh kuat, dan tidak cacat,” ucapnya.

Hartono tak menyerah. Demi tetap bisa masuk RPKAD, dia menemui Komandan Resimen Taruna AMN Kolonel Inf Suprapto. Apa yang didapat? Hartono justru dimarahi habis-habisan karena gagal masuk RPKAD. Setelah kemarahan mereda, Suprapto balik menanyakan apa yang diinginkan Hartono setelah tak bisa ke Korps Baret Merah.

“Kavaleri saja pak,” tutur Hartono. “Ya sudah kamu ubah (pilihanmu),” timpal Suprapto. Dari kejadian itu, putra dari keluarga Muhammadiyah ini akhirnya berkarier di kacabangan kavaleri.

Berkah Baret Hitam

Hartono tak memungkiri kecewa gagal masuk Kopassus. Namun sisi baiknya, menjadi prajurit Baret Hitam (kavaleri) sesungguhnya menjadi kebanggaan Oetari alias Oetik. Oetari tak lain kekasih Hartono yang kelak dinikahinya.

Suatu ketika Hartono menanyakan Oetik apa korps yang menjadi kebanggaannya. Sang perempuan pujaan hati itu ternyata terkesima dengan Baret Hitam. “Itu lho, yang gagah, pakai baret hitam, jaket hitam dan kacamata hitam saat naik panser atau tank,” ucap Oetari, ditirukan Hartono. Baret hitam yang dimaksud tak lain prajurit Kavaleri.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7688 seconds (0.1#10.140)