Jokowi Ingatkan Lagi Bakal Copot Pangdam dan Kapolda yang Gagal Atasi Kebakaran Hutan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) memberikan peringatan kepada pemangku kebijakan di Provinsi Riau, Sumatera Utara hingga Kalimantan terkait suhu panas yang akan meningkat pada akhir Februari atau Maret. Sebab hal itu berpotensi memicu kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Karhutla ini kan elnino, hati hati saya memberikan warning untuk Provinsi Riau, Sumut, Kalimantan hati hati karena di akhir Februari atau Maret itu panasnya sudah naik," kata Jokowi di The Sultan Hotel Jakarta, Rabu (8/2/2023).
Jokowi kembali menegaskan akan mencopot pangdam, kapolda, kapolres, danrem, dan dandim di daerah tersebut jika terjadi kebakaran besar. Hal tersebut sesuai aturan yang disepakati pada 2016.
"Janjiannya tetap, tadi saya ulangi mengenai janjian, 7 tahun yang lalu masih berlaku sampai sekarang. Kalau ada kebakaran besar di provinsi yang tanggung jawab pangdam, kapolda, danrem hati hati, saya hanya ngomong hati-hati, janjiannya masih berlaku," kata Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menekankan pentingnya penyamaan visi dari TNI dan juga Polri. "Dalam rapim TNI-Polri ini saya ingin agar visi itu sama. Tugas TNI dan Polri itu menjaga disebelah mana itu jadi jelas. Jadi arahnya kesana," kata Jokowi.
Jokowi juga menyampaikan mengenai pentingnya investasi dan juga hilirisasi. Dirinya juga menyampaikan mengenai kebakaran hutan dan pentingnya menjaga kondusivitas menjelang pemilu.
"Jadi tadi saya sampaikan mengenai yang namanya investasi, yang namanya hilirisasi. Kemudian yang berkaitan dengan kebakaran hutan, yang berkaitan dengan menjaga kondusivitas di tahun politik saya rasa garis besar itu," kata Jokowi.
"Karhutla ini kan elnino, hati hati saya memberikan warning untuk Provinsi Riau, Sumut, Kalimantan hati hati karena di akhir Februari atau Maret itu panasnya sudah naik," kata Jokowi di The Sultan Hotel Jakarta, Rabu (8/2/2023).
Jokowi kembali menegaskan akan mencopot pangdam, kapolda, kapolres, danrem, dan dandim di daerah tersebut jika terjadi kebakaran besar. Hal tersebut sesuai aturan yang disepakati pada 2016.
"Janjiannya tetap, tadi saya ulangi mengenai janjian, 7 tahun yang lalu masih berlaku sampai sekarang. Kalau ada kebakaran besar di provinsi yang tanggung jawab pangdam, kapolda, danrem hati hati, saya hanya ngomong hati-hati, janjiannya masih berlaku," kata Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menekankan pentingnya penyamaan visi dari TNI dan juga Polri. "Dalam rapim TNI-Polri ini saya ingin agar visi itu sama. Tugas TNI dan Polri itu menjaga disebelah mana itu jadi jelas. Jadi arahnya kesana," kata Jokowi.
Jokowi juga menyampaikan mengenai pentingnya investasi dan juga hilirisasi. Dirinya juga menyampaikan mengenai kebakaran hutan dan pentingnya menjaga kondusivitas menjelang pemilu.
"Jadi tadi saya sampaikan mengenai yang namanya investasi, yang namanya hilirisasi. Kemudian yang berkaitan dengan kebakaran hutan, yang berkaitan dengan menjaga kondusivitas di tahun politik saya rasa garis besar itu," kata Jokowi.
(cip)