2 Sosok Letjen Kehormatan dalam Sejarah TNI

Selasa, 31 Januari 2023 - 16:23 WIB
loading...
2 Sosok Letjen Kehormatan dalam Sejarah TNI
Terdapat dua sosok Letjen TNI yang memiliki gelar Kehormatan dalam sejarah TNI. Foto DOK wikipedia
A A A
JAKARTA - Terdapat dua sosok Letjen TNI yang memiliki gelar Kehormatan dalam sejarah TNI. Gelar kehormatan tersebut diberikan langsung oleh Presiden Soeharto .

Pemberian gelar Letjen Kehormatan memang sudah tak asing dilakukan. Gelar ini disematkan oleh presiden Soeharto untuk menghargai para mantan Kepala Staf Angkatan darat (KSAD).

Namun penganugerahan Jenderal Kehormatan (HOR) ini dihapuskan sejak kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sehingga sampai saat ini hanya terdapat dua Letjen TNI yang memiliki gelar Kehormatan.

Baca juga : Soeharto, Satu-satunya Jenderal TNI yang 8 Kali Jadi Panglima

Berikut dua sosok letjen kehormatan dalam sejarah TNI.

1. Letnan Jenderal TNI (Purn) Bambang Soegeng

Dilansir dari Repository Universitas Siliwangi terkait "Profil Bambang Sugeng", Letjen TNI Bambang Soegeng dilahirkan pada tanggal 31 Oktober 1913 di Desa Tegalrejo Magelang, Bambang Sugeng merupakan anak sulung dari enam bersaudara.

Bambang mulai terjun di militer ketika tergabung dalam PETA Gyugun Renseitai di Bogor pada 1934. Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, Bambang diangkat menjadi Komandan Resimen TKR di Wonosobo dengan pangkat Letnan Kolonel.

Bambang Soegeng juga pernah memimpin pasukan TKR pada saat Agresi Militer I (1947) dan Agresi Militer II (1948). Selain itu dia juga termasuk perwira yang terlibat dalam perencanaan Serangan Umum 1 Maret 1949.

Karena pengalamannya ini, Bambang dipercaya untuk menjadi KSAD ke-3 yang menjabat pada 22 Desember hingga 8 Mei 1955.

Setelah berhenti dalam dinas militer, Bambang sempat menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Vatikan (1956-1960), Jepang (1960-1964), dan Brazil (1964-1966).

Beliau meninggal dunia pada 22 Juni 1977. Atas jasanya ini Bambang lantas mendapat gelar kehormatan pada November 1997 oleh Presiden Soeharto.

Baca juga : Kisah Soegeng Soetarto, Jenderal Polisi yang Nyaris Divonis Mati di Zaman Soeharto

2. Jenderal TNI (Purn) Bambang Utoyo

Melansir dari Dinas Sejarah Angkatan Darat, Letjen TNI Bambang Utoyo lahir pada 20 Agustus 1920 di Tuban, Jawa Timur. Sama seperti Bambang Soegeng, Bambang Utoyo juga memulai kariernya di militer ketika Jepang berkuasa di Indonesia.

Kemudian, setelah Proklamasi Kemerdekaan dia menjadi komandan Resimen I, Divisi II Tentara Republik Indonesia (TRI) dengan pangkat Letnan Kolonel.

Bambang Utoyo akhirnya diangkat menjadi KSAD menggantikan Letjen Bambang Soegeng berdasar Surat Keputusan Presiden RI I Nomor 150/VI dan 151/VI Tahun 1955 tanggal 10 Juni 1955. Dia menjabat hanya selama 4 bulan yakni dari 27 Juni 1955 hingga 28 Oktober 1955.

Letjen TNI Bambang Utoyo meninggal pada 4 Juli 1980. Kemudian pada November 1997, Presiden Soeharto memberikan penghargaan untuk para mantan KSAD termasuk Letjen TNI Bambang Utoyo.
(bim)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1113 seconds (0.1#10.140)