Kongres Rakyat China dan Reaksi Masyarakat Taipei
loading...
A
A
A
Meskipun 11 Maret 2022 telah diputuskan waktu pemilihan anggota Kongres Rakyat Nasional, kemudian tanggal 30 Desember 2022 telah memastikan kapan Kongres Rakyat Nasional akan diselenggarakan, dan semua penetapan itu tidak sesuai dengan Pasal 60 Konstitusi China Daratan, tetapi sebenarnya semua keputusan atau budaya politik ini layak untuk kita kaji. Dengan kata lain, apakah konstitusi yang ada masih mempunyai kekuatan sebagai dasar hukum kalau bisa diubah sewaktu-waktu?
Bagaimanapun, sesuai dengan budaya politik di China Daratan yakni partai mengatur negara, Partai Komunis tetap harus mengadakan rapat pleno kedua dari Komite Pusat ke-20 untuk membahas pengangkatan maupun penetapan personel atau wakil kongres selama kongres dan laporan yang akan dilaporkan sebelumnya sudah harus melalui pemeriksaan Partai. Kepala daerah harus segera melaporkan kepada partai setelah pertemuan rapat pertama Kongres Rakyat Nasional dan merekomendasikan daftar calon pimpinan lembaga-lembaga nasional dan pada saat yang sama merekomendasikan daftar calon pimpinan Komite Nasional Politik Rakyat China Konferensi Konsultatif ke pertemuan pertama Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China ke-14.
Kedua daftar ini akan diserahkan kepada Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China ke-14 Presidium Sesi Pertama Kongres Rakyat Nasional dan Dewan Presidium Sesi Pertama Komite Nasional Ke-14 Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China akan segera membuat rekomendasi untuk memulai proses politik penunjukan pemimpin dan petugas partai.
Namun, karena penyelenggaraan rapat pleno Partai Komunis Pusat harus diputuskan oleh rapat Biro Politik Pusat dan ini harus segera ditetapkan setelah liburan Festival Musim Semi dan sebelum akhir Januari, pertanyaannya adalah apakah ada waktu untuk mengadakan rapat Biro Politik Komite Sentral untuk membahas keputusan mengadakan rapat pleno Komite Sentral akan menjadi pertanyaan atau fokus pengamat politik China. Kalau tidak, Kongres mungkin akan ditunda hingga akhir Februari. Setelah pertemuan Biro Politik Komite Sentral, rapat pleno anggota Komite Sentral akan diadakan beberapa hari kemudian melalui resolusi partai.
Selain Sidang Paripurna Kedua Kongres Nasional Partai Komunis China ke-20, pertemuan politik lain di sisi Selat Taiwan ini yang lebih menarik perhatian adalah Konferensi Kerja Taiwan 2023. Karena anggota yang terlibat dalam urusan Taiwan umumnya telah ditentukan dan pernyataan tingkat tinggi dari Komite Sentral Partai Komunis China cukup jelas tentang kebijakan politik China terhadap Taiwan, apakah konferensi kerja 2023 tentang Taiwan bisa menghasilkan keputusan politik menyangkut masa depan Taiwan?
Yang jelas, sekarang yang terjadi di Taiwan, otoritas Taipei memang khawatir dengan keputusan politik China. Terlebih Taiwan akan segera mengadakan kampanye Pemilu 2024. Situasi politik di Taiwan secara bertahap akan memanas pada tahun 2023 dan Washington akan sering melakukan tindakan yang memprovokasi Taipei dan Beijing. Provokasi dari Amerika Serikat akan berhasil atau tidak, semua kembali lagi kepada rakyat di dua sisi selat Taiwan, apakah mau menerima campur tangan asing dalam menyelesaikan masalah rumah tangga mereka? Atau apakah Taipei tetap menganggap Beijing sebagai saudara yang berbeda pandangan politik? Semua ini bisa kita dapatkan jawabannya setelah pemilu di Taiwan pada tahun 2024.
Bagaimanapun, sesuai dengan budaya politik di China Daratan yakni partai mengatur negara, Partai Komunis tetap harus mengadakan rapat pleno kedua dari Komite Pusat ke-20 untuk membahas pengangkatan maupun penetapan personel atau wakil kongres selama kongres dan laporan yang akan dilaporkan sebelumnya sudah harus melalui pemeriksaan Partai. Kepala daerah harus segera melaporkan kepada partai setelah pertemuan rapat pertama Kongres Rakyat Nasional dan merekomendasikan daftar calon pimpinan lembaga-lembaga nasional dan pada saat yang sama merekomendasikan daftar calon pimpinan Komite Nasional Politik Rakyat China Konferensi Konsultatif ke pertemuan pertama Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China ke-14.
Kedua daftar ini akan diserahkan kepada Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China ke-14 Presidium Sesi Pertama Kongres Rakyat Nasional dan Dewan Presidium Sesi Pertama Komite Nasional Ke-14 Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China akan segera membuat rekomendasi untuk memulai proses politik penunjukan pemimpin dan petugas partai.
Namun, karena penyelenggaraan rapat pleno Partai Komunis Pusat harus diputuskan oleh rapat Biro Politik Pusat dan ini harus segera ditetapkan setelah liburan Festival Musim Semi dan sebelum akhir Januari, pertanyaannya adalah apakah ada waktu untuk mengadakan rapat Biro Politik Komite Sentral untuk membahas keputusan mengadakan rapat pleno Komite Sentral akan menjadi pertanyaan atau fokus pengamat politik China. Kalau tidak, Kongres mungkin akan ditunda hingga akhir Februari. Setelah pertemuan Biro Politik Komite Sentral, rapat pleno anggota Komite Sentral akan diadakan beberapa hari kemudian melalui resolusi partai.
Selain Sidang Paripurna Kedua Kongres Nasional Partai Komunis China ke-20, pertemuan politik lain di sisi Selat Taiwan ini yang lebih menarik perhatian adalah Konferensi Kerja Taiwan 2023. Karena anggota yang terlibat dalam urusan Taiwan umumnya telah ditentukan dan pernyataan tingkat tinggi dari Komite Sentral Partai Komunis China cukup jelas tentang kebijakan politik China terhadap Taiwan, apakah konferensi kerja 2023 tentang Taiwan bisa menghasilkan keputusan politik menyangkut masa depan Taiwan?
Yang jelas, sekarang yang terjadi di Taiwan, otoritas Taipei memang khawatir dengan keputusan politik China. Terlebih Taiwan akan segera mengadakan kampanye Pemilu 2024. Situasi politik di Taiwan secara bertahap akan memanas pada tahun 2023 dan Washington akan sering melakukan tindakan yang memprovokasi Taipei dan Beijing. Provokasi dari Amerika Serikat akan berhasil atau tidak, semua kembali lagi kepada rakyat di dua sisi selat Taiwan, apakah mau menerima campur tangan asing dalam menyelesaikan masalah rumah tangga mereka? Atau apakah Taipei tetap menganggap Beijing sebagai saudara yang berbeda pandangan politik? Semua ini bisa kita dapatkan jawabannya setelah pemilu di Taiwan pada tahun 2024.
(zik)