Ini 5 Tips Cegah Penyebaran Covid-19 Lewat Udara dari Dokter Reisa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro membagikan lima tips untuk mencegah virus Corona (Covid-19) yang diduga kuat bisa menyebar melalui udara.
“Kami tekankan di sini ada lima cara mengantisipasi peredaran udara di ruang tertutup ber-AC yakni yang pertama ventilasi udara dalam ruangan harus benar-benar diperhatikan. Maka pastikan ruang kerja atau ruang tempat kita beraktivitas memiliki sirkulasi udara yang baik dan mendapatkan sinar matahari,” kata Reisa di Media Center Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Selasa (14/7/2020).
Kedua, pastikan menjaga jarak di dalam ruangan dan hindari ruangan yang terlalu banyak orang. Ketiga selalu pakai masker selama masih berada di luar rumah atau di tempat umum termasuk di ruangan kantor. Keempat, hindari memegang permukaan benda yang kotor dan digunakan bersama dengan orang lain. Segera mencuci tangan atau gunakan hand sanitizer bila terlanjur memegang permukaan benda tersebut. (Baca juga: Bertambah 1.591 Kasus, Akumulasi Pasien Positif Covid-19 Mencapai 78.572 Orang)
“Jangan menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang terkontaminasi. Ingat mata pun memiliki saluran langsung menuju ke saluran pernapasan. Artinya mata bisa menjadi jalur masuknya virus SARS-COV-2 penyebab Covid -19 ini,” tegas Reisa.
Kelima, kata Reisa bersihkan permukaan permukaan benda yang ada di sekitar ruangan dengan cairan desinfektan secara teratur. Reisa juga mengingatkan harus disiplin menggunakan masker saat berada di luar rumah. “Saya ulangi pemakaian masker itu harus digunakan dengan benar. Pastikan tidak memegang bagian luar, pastikan hanya memegang tali saat mencopot masker tidak diturunkan ke dagu apalagi jarang mengganti masker,” katanya. (Baca juga: 8 Provinsi dengan Laju Tertinggi Covid-19 Jadi Perhatian Presiden)
Reisa juga mengingatkan agar masyarakat untuk mengganti masker setiap empat jam sekali. ”Atau apabila basah atau lembab. Ini penting sekali diperhatikan agar terhindar dari infeksi kuman yang menempel pada masker. Maka, semua orang wajib menggunakan masker. Meskipun tidak memiliki gejala penyakit atau merasa sehat,” tambah Reisa.
Selain itu, Reisa mengatakan beberapa penelitian dari pakar menyarankan penggunaan air purifier dan lampu dengan sinar ultraviolet C. “Itu juga akan membantu mengurangi risiko penularan Covid-19,” katanya.
“Kami tekankan di sini ada lima cara mengantisipasi peredaran udara di ruang tertutup ber-AC yakni yang pertama ventilasi udara dalam ruangan harus benar-benar diperhatikan. Maka pastikan ruang kerja atau ruang tempat kita beraktivitas memiliki sirkulasi udara yang baik dan mendapatkan sinar matahari,” kata Reisa di Media Center Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Selasa (14/7/2020).
Kedua, pastikan menjaga jarak di dalam ruangan dan hindari ruangan yang terlalu banyak orang. Ketiga selalu pakai masker selama masih berada di luar rumah atau di tempat umum termasuk di ruangan kantor. Keempat, hindari memegang permukaan benda yang kotor dan digunakan bersama dengan orang lain. Segera mencuci tangan atau gunakan hand sanitizer bila terlanjur memegang permukaan benda tersebut. (Baca juga: Bertambah 1.591 Kasus, Akumulasi Pasien Positif Covid-19 Mencapai 78.572 Orang)
“Jangan menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang terkontaminasi. Ingat mata pun memiliki saluran langsung menuju ke saluran pernapasan. Artinya mata bisa menjadi jalur masuknya virus SARS-COV-2 penyebab Covid -19 ini,” tegas Reisa.
Kelima, kata Reisa bersihkan permukaan permukaan benda yang ada di sekitar ruangan dengan cairan desinfektan secara teratur. Reisa juga mengingatkan harus disiplin menggunakan masker saat berada di luar rumah. “Saya ulangi pemakaian masker itu harus digunakan dengan benar. Pastikan tidak memegang bagian luar, pastikan hanya memegang tali saat mencopot masker tidak diturunkan ke dagu apalagi jarang mengganti masker,” katanya. (Baca juga: 8 Provinsi dengan Laju Tertinggi Covid-19 Jadi Perhatian Presiden)
Reisa juga mengingatkan agar masyarakat untuk mengganti masker setiap empat jam sekali. ”Atau apabila basah atau lembab. Ini penting sekali diperhatikan agar terhindar dari infeksi kuman yang menempel pada masker. Maka, semua orang wajib menggunakan masker. Meskipun tidak memiliki gejala penyakit atau merasa sehat,” tambah Reisa.
Selain itu, Reisa mengatakan beberapa penelitian dari pakar menyarankan penggunaan air purifier dan lampu dengan sinar ultraviolet C. “Itu juga akan membantu mengurangi risiko penularan Covid-19,” katanya.
(cip)