KIB Kelimpahan Insentif Politik Jika Usung Erick Thohir Jadi Cawapres
loading...
A
A
A
JEMBER - Menteri BUMN Erick Thohir dinilai figur paling banyak memberi insentif politik jika Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) memberikan tiket cawapres. Hal tersebut turut membuat Erick Thohir makin potensial diusung KIB maju di Pilpres 2024.
Direktur Lembaga Riset dan Konsultasi, Political Literacy Desk (Polldesk) Faisal Riza mengatakan Erick Thohir menjadi figur yang punya peluang besar ikut pertarungan Pilpres. Erick Thohir punya segudang keunggulan yang bisa digunakan dengan maksimal. Baca juga: Pura Mangkunegaran Direvitalisasi, Erick Thohir dan Gibran Yakin Solo Jadi Kota Wisata Berkelanjutan
Salah satunya, menurut dia, latar belakang Erick Thohir yang berasal dari kalangan profesional alias non partai politik (parpol). Dia menilai kondisi tersebut menjadi keunggulan tersendiri bagi Erick Thohir.
"Ini bisa dibandingkan jika non partai diajukan, seperti Erick Thohir yang profesional. Jauh lebih ringan ketika dibincangkan, seperti melakukan insentif politik bisa disepakati," ujar Faisal dalam keterangannya, Minggu (22/1/2023).
Dia menuturkan hal demikian tentu dapat menjadi keunggulan Erick Thohir yang semakin dekat diusung KIB. Erick Thohir dinilainya dapat menjadi jalan tengah yang bisa mengakomodasi kepentingan koalisi dari PAN, PPP, dan Partai Golkar tersebut.
"KIB terdiri dari tiga partai sekarang. Itu komunikasi politik akan rumit ketika kader partai diajukan," tutur Faizal.
Hal demikian bukannya tanpa alasan, dia melihat, Erick Thohir merupakan sosok tepat untuk menjembatani setiap komunikasi yang terbangun di dalam KIB. Dengan begitu kehadirannya dapat semakin menguatkan visi KIB untuk Indonesia ke depan.
"Sehingga partai di koalisi tidak merasa ditinggalkan, tidak merasa tidak dilibatkan," ucap Faisal.
Direktur Lembaga Riset dan Konsultasi, Political Literacy Desk (Polldesk) Faisal Riza mengatakan Erick Thohir menjadi figur yang punya peluang besar ikut pertarungan Pilpres. Erick Thohir punya segudang keunggulan yang bisa digunakan dengan maksimal. Baca juga: Pura Mangkunegaran Direvitalisasi, Erick Thohir dan Gibran Yakin Solo Jadi Kota Wisata Berkelanjutan
Salah satunya, menurut dia, latar belakang Erick Thohir yang berasal dari kalangan profesional alias non partai politik (parpol). Dia menilai kondisi tersebut menjadi keunggulan tersendiri bagi Erick Thohir.
"Ini bisa dibandingkan jika non partai diajukan, seperti Erick Thohir yang profesional. Jauh lebih ringan ketika dibincangkan, seperti melakukan insentif politik bisa disepakati," ujar Faisal dalam keterangannya, Minggu (22/1/2023).
Dia menuturkan hal demikian tentu dapat menjadi keunggulan Erick Thohir yang semakin dekat diusung KIB. Erick Thohir dinilainya dapat menjadi jalan tengah yang bisa mengakomodasi kepentingan koalisi dari PAN, PPP, dan Partai Golkar tersebut.
"KIB terdiri dari tiga partai sekarang. Itu komunikasi politik akan rumit ketika kader partai diajukan," tutur Faizal.
Hal demikian bukannya tanpa alasan, dia melihat, Erick Thohir merupakan sosok tepat untuk menjembatani setiap komunikasi yang terbangun di dalam KIB. Dengan begitu kehadirannya dapat semakin menguatkan visi KIB untuk Indonesia ke depan.
"Sehingga partai di koalisi tidak merasa ditinggalkan, tidak merasa tidak dilibatkan," ucap Faisal.
(kri)