Berkarya Terbelah, Badaruddin: Kami Tidak Naik dari Halte seperti Priyo

Selasa, 14 Juli 2020 - 09:17 WIB
loading...
Berkarya Terbelah, Badaruddin: Kami Tidak Naik dari Halte seperti Priyo
Foto/ilustrasi.ist
A A A
JAKARTA - Partai Berkarya terbelah. Perpecahan itu ditandai dengan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Berkarya pada Sabtu 11 Juli 2020.

Munaslub itu menetapkan Mayor Jenderal TNI (Purnawirawan) Muchdi Purwoprandjono (MPR) alias Muchdi PR sebagai ketua umum Partai Berkarya periode 2020-2025. Sementara sekretaris jenderalnya adalah Badaruddin Andi Picunang.

"Ini dinamika biasa dalam berpolitik. Biarkan pemerintah dan pihak terkait yang menilai mana yang benar mana yang tidak," ujar Badaruddin Andi Picunang kepada SINDOnews, Selasa (14/7/2020).

(Baca: Tommy Soeharto Pecat Inisiator Munaslub Partai Berkarya)

Dia mengatakan kubunya ingin memperbaiki Partai Berkarya yang dibangun bersama-sama dari awal. "Bukan naik di halte atau terminal akhir seperti Pak Priyo dan kawan-kawannya," ungkapnya.

Dia pun mengklaim tidak ada kubu-kubuan di tubuh Partai Berkarya. "Atau orang Pak Tommy atau orang bukan Pak Tommy. Tujuan sama untuk membesarkan partai tapi mungkin belum ketemu benang merahnya," imbuhnya.

Dia mengaku tetap merangkul bagi yang merasa berbeda. "Pak Tommy tetap kami tempatkan di tempat lebih terhormat sebagai anak ideologis Pak Harto. Kami yang juga sebagai anak ideologis Pak Harto sebagai garda terdepan dan eksekutor partai akan memagari marwah dan wibawa partai ini," katanya.

"Biarkan berjalan sebagaimana mestinya. Fokus kami perbaikan dan bangunkan teman-teman pengurus dari tidur panjangnya," katanya.

(Baca: Tommy Soeharto-Muchdi PR Siap Berebut Kursi Ketum Berkarya)

Sebelumnya, Presidium Penyelamat Partai Berkarya dipecat dari partai yang dipimpin oleh Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto . Keputusan itu diambil melalui rapat pleno Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Berkarya di Gedung Granadi Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (8/7/2020).

Presidium Penyelamat Partai Berkarya dilarang untuk menggunakan simbol-simbol Partai Berkarya dengan alasan apapun untuk menghindari tuntutan hukum di kemudian hari. Presidium itu adalah mereka yang menginisiasi Munaslub Partai Berkarya.

Mereka yang terlibat dalam Presidium Penyelamat Partai Berkarya diantaranya adalah Badaruddin Andi Picunang, Sonny Pudjisasono dan Khalek Lubis.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1324 seconds (0.1#10.140)