Incar Generasi Z, Ketum Muchdi PR Luncurkan Gerakan 100 Tahun Berkarya
loading...
Ketua Umum Partai Berkarya Mayjen TNI (Purn) Muchdi Purwopranjono meluncurkan Gerakan 100 Tahun Berkarya. Foto/istimewa
A
A
A
JAKARTA - Partai Berkarya meluncurkan Gerakan 100 Tahun Berkarya. Gerakan tersebut menyasar dan menjaring generasi Z atau gen Z agar terlibat aktif dalam kegiatan politik.
“Kini Partai Berkarya sedang melakukan shifting paradigm, untuk mulai menata kembali platform perjuangan kita, agar dapat lebih kompatibel menghasilkan karya nyata positif dan produktif kepada masyarakat, terkhusus ke kalangan Gen-Z,” Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Berkarya sekaligus Ketua Panitia Gerakan 100 Tahun Berkarya, Alvian Luneto, Sabtu (4/3/2023).
Menurut Alvian, generasi Berkarya atau Gen-B adalah metode bridging untuk mengolaborasikan dan menjembatani Generasi X, Y, dan Z. Karena masing-masing generasi itu beda kultur, beda perspektif, dan beda value. Semua generasi punya sisi positif masing-masing,” ujarnya.
Ketua DPP Partai Berkarya sekaligus koordinator acara Ustadz Iqbal Quro mengatakan, gerakan ini merupakan sebuah pesan kepada para generasi muda agar terus memupuk semangat dalam berusaha, pantang menyerah.
"Terutama ketika menghadapi masa-masa sulit karena masa depan agama, bangsa, dan negara ini akan diwarnai oleh para generasi muda, Generasi Berkarya," kata Iqbal.
Peluncuran Generasi 100 Tahun Berkarya ini digelar bersamaan dengan acara doa bersama dan tarhib Ramadhan dengan mengundang Dai Ustaz Wijayanto yang juga dosen tetap Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Acara ini dihadiri Ketua Umum Partai Berkarya Mayjen TNI (Purn) Muchdi Purwopranjono, Sekretaris Jenderal Partai Berkarya, Fauzan Rachmansyah, serta jajaran pengurus DPP Partai Berkarya. Dalam kegiatan ini, Partai Berkarya pun mendeklarasikan istiqomah atau #terusberkarya. Meskipun tak lolos menjadi peserta Pemilu 2024, Partai Berkarya berkomitmen untuk terus berkarya.
“Kini Partai Berkarya sedang melakukan shifting paradigm, untuk mulai menata kembali platform perjuangan kita, agar dapat lebih kompatibel menghasilkan karya nyata positif dan produktif kepada masyarakat, terkhusus ke kalangan Gen-Z,” Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Berkarya sekaligus Ketua Panitia Gerakan 100 Tahun Berkarya, Alvian Luneto, Sabtu (4/3/2023).
Menurut Alvian, generasi Berkarya atau Gen-B adalah metode bridging untuk mengolaborasikan dan menjembatani Generasi X, Y, dan Z. Karena masing-masing generasi itu beda kultur, beda perspektif, dan beda value. Semua generasi punya sisi positif masing-masing,” ujarnya.
Ketua DPP Partai Berkarya sekaligus koordinator acara Ustadz Iqbal Quro mengatakan, gerakan ini merupakan sebuah pesan kepada para generasi muda agar terus memupuk semangat dalam berusaha, pantang menyerah.
"Terutama ketika menghadapi masa-masa sulit karena masa depan agama, bangsa, dan negara ini akan diwarnai oleh para generasi muda, Generasi Berkarya," kata Iqbal.
Peluncuran Generasi 100 Tahun Berkarya ini digelar bersamaan dengan acara doa bersama dan tarhib Ramadhan dengan mengundang Dai Ustaz Wijayanto yang juga dosen tetap Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Acara ini dihadiri Ketua Umum Partai Berkarya Mayjen TNI (Purn) Muchdi Purwopranjono, Sekretaris Jenderal Partai Berkarya, Fauzan Rachmansyah, serta jajaran pengurus DPP Partai Berkarya. Dalam kegiatan ini, Partai Berkarya pun mendeklarasikan istiqomah atau #terusberkarya. Meskipun tak lolos menjadi peserta Pemilu 2024, Partai Berkarya berkomitmen untuk terus berkarya.
(cip)
Lihat Juga :
