Terima Relawan Ganjar, Partai Berkarya Ingin Pemimpin yang Lanjutkan Program Jokowi
loading...
Sekjen Partai Berkarya Fauzan Rachmansyah menerima kunjungan Ketua Umum DPP Poros Ganjaran Indonesia Muslim Sumardiono, di Kantor DPP Partai Berkarya, Ragunan, Jakarta Selatan.. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Sekjen Partai Berkarya Fauzan Rachmansyah menerima kunjungan Ketua Umum DPP Poros Ganjaran Indonesia Muslim Sumardiono, di Kantor DPP Partai Berkarya, Ragunan, Jakarta Selatan.
Kunjungan tersebut dalam rangka komunikasi politik sekaligus menjalin silaturahmi antar kedua belah pihak. "Hari ini kita masih dalam situasi merayakan Hari Kesaktian Pancasila yang kedua Hari Batik Nasional, dan kita kedatangan tamu kita bersilaturahmi dengan Poros Ganjaran Indonesia dan selalu komunikasi politik komunikasi apapun pasti kita akan lakukan untuk kepentingan bangsa dan negara," kata Fauzan, di DPP Partai Berkarya, Selasa (3/10/2023).
Fauzan menjelaskan, meski Ketua Umum Partai Berkarya Muchdi Purwoprandjono memiliki kedekatan dengan Bacapres Prabowo Subianto, karena memiliki latar belakang militer dan sempat di kesatuan yang sama. Namun, keputusan secara formil dari Partai Berkarya untuk mendukung capres tertentu belum resmi diumumkan. "Tentu komunikasi politik ini terus kita lakukan dengan siapa pun," ujarnya.
Fauzan melanjutkan, sejatinya Partai Berkarya tetap konsen kepada pemimpin yang akan meneruskan suksesi kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini. Sehingga keberlanjutan program yang sudah dijalankan Presiden Jokowi bisa dikawal dengan baik.
"Karena keberlanjutan kepemimpinan yang sudah dibangun Pak Jokowi ini harus hati-hati sekali, kita ada di persimpangan dan tujuan 2045 menjadi Indonesia Maju, Indonesia Emas itu yang harus benar-benar kita kawal," ujarnya.
Ketua Umum DPP Poros Ganjaran Indonesia Muslim Sumardiono mengatakan, kedatangannya ke DPP Partai Berkarya ingin menyatukan visi dan misi dengan berbagai program yang diusung Bacapres Ganjar Pranowo, yang sangat jelas mengusung program keberlanjutan.
"Karena kita sudah tahu nilai juga dan juga hasil hasil survey bahwa Ganjar saat ini lumayan tinggi, dan kita ingin menyatukan visi dengan partai berkarya bahwa ini loh capres yang bagus menurut kami," ujarnya.
Lihat Juga: 6 Menteri Perdagangan Sedekade Terakhir, Nomor 2 Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Importasi Gula
Kunjungan tersebut dalam rangka komunikasi politik sekaligus menjalin silaturahmi antar kedua belah pihak. "Hari ini kita masih dalam situasi merayakan Hari Kesaktian Pancasila yang kedua Hari Batik Nasional, dan kita kedatangan tamu kita bersilaturahmi dengan Poros Ganjaran Indonesia dan selalu komunikasi politik komunikasi apapun pasti kita akan lakukan untuk kepentingan bangsa dan negara," kata Fauzan, di DPP Partai Berkarya, Selasa (3/10/2023).
Fauzan menjelaskan, meski Ketua Umum Partai Berkarya Muchdi Purwoprandjono memiliki kedekatan dengan Bacapres Prabowo Subianto, karena memiliki latar belakang militer dan sempat di kesatuan yang sama. Namun, keputusan secara formil dari Partai Berkarya untuk mendukung capres tertentu belum resmi diumumkan. "Tentu komunikasi politik ini terus kita lakukan dengan siapa pun," ujarnya.
Fauzan melanjutkan, sejatinya Partai Berkarya tetap konsen kepada pemimpin yang akan meneruskan suksesi kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini. Sehingga keberlanjutan program yang sudah dijalankan Presiden Jokowi bisa dikawal dengan baik.
"Karena keberlanjutan kepemimpinan yang sudah dibangun Pak Jokowi ini harus hati-hati sekali, kita ada di persimpangan dan tujuan 2045 menjadi Indonesia Maju, Indonesia Emas itu yang harus benar-benar kita kawal," ujarnya.
Ketua Umum DPP Poros Ganjaran Indonesia Muslim Sumardiono mengatakan, kedatangannya ke DPP Partai Berkarya ingin menyatukan visi dan misi dengan berbagai program yang diusung Bacapres Ganjar Pranowo, yang sangat jelas mengusung program keberlanjutan.
"Karena kita sudah tahu nilai juga dan juga hasil hasil survey bahwa Ganjar saat ini lumayan tinggi, dan kita ingin menyatukan visi dengan partai berkarya bahwa ini loh capres yang bagus menurut kami," ujarnya.
Lihat Juga: 6 Menteri Perdagangan Sedekade Terakhir, Nomor 2 Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Importasi Gula
(cip)
Explore More