Menatap Masa Depan Pendidikan Agama

Sabtu, 14 Januari 2023 - 12:04 WIB
Mungkin akan muncul pertanyaan, apakah guru-guru agama masih membutuhkan pelatihan penguatan konten materi? Berdasar beberapa alasan dan hasil survei yang telah saya kemukakan di atas, dengan segala kerendahan hati harus diakui bahwa para guru masih membutuhkan.

Dalam materi tertentu, misalnya toleransi beragama, guru agama perlu diberi rambu-rambu tentang apa yang sebaiknya disampaikan. Hal ini penting agar guru tidak memberikan tafsir sendiri yang justru menjerumuskan dan membingungkan peserta didik. Terlebih lagi untuk sekolah di bawah naungan Kementerian Agama yang guru agamanya berbeda pada tiap mata pelajaran.

Pendidikan agama justru akan membawa masalah jika para gurunya tidak satu suara dan menyampaikan persepsinya sendiri yang mungkin saja bertentangan dengan pesan-pesan toleransi. Untuk itu para ahli perlu mendefinisikan toleransi sesuai kebutuhan zaman agar semua umat dapat hidup berdampingan. Definisi toleransi juga perlu dituliskan dengan jelas dalam buku pelajaran.

Pelatihan penguasaan materi dapat didesain per guru mata pelajaran. Dengan cara ini konten materi yang disampaikan tutor bisa langsung ditularkan pada peserta didik dan diharapkan dapat berdampak langsung pada peningkatan kualitas pendidikan agama.

Dalam pidatonya pada puncak peringatan HUT PGRI ke-77, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan agar para guru tidak memberikan materi yang sudah usang dan agar terus meng-updatepengetahuan.

Untuk itu para guru agama perlu dibimbing agar mahir mengkontekstualisasikan mata pelajaran yang diampunya. Dengan demikian pendidikan agama tidak hanya tentang ceramah dan menghafal dalil-dalil tetapi juga memiliki relevansi dan menjadi solusi spiritual bagi kehidupan.

Para elite agama dalam R20 telah diminta melakukan refleksi dan meninjau ulang wawasan keagamaannya. Kini sudah saatnya para guru agama diajak melakukan hal yang sama. Mereka tak hanya mengajarkan pendidikan agama di sekolah tetapi juga merupakan tokoh di masyarakat kecilnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ynt)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More