Sekjen PBB: 8 Parpol Terlalu Nyaman dengan Proporsional Terbuka

Jum'at, 13 Januari 2023 - 14:02 WIB
Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor menilai delapan parpol yang menolak sistem proporsional tertutup sudah terlalu nyaman dengan sistem proporsional terbuka. Ilustrasi/Dok SINDOnews
JAKARTA - Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor menilai delapan parpol yang menolak sistem proporsional tertutup sudah terlalu nyaman dengan sistem proporsional terbuka. PBB menilai sistem proporsional terbuka perlu dievaluasi.

"Cuma memang kita melihat bahwa delapan partai politik ini tidak setuju (sistem proporsional tertutup), karena dia sudah nyaman dengan sistem terbuka," kata Afriansyah kepada MNC Portal, Jumat (13/1/2023).

Diketahui, delapan partai politik yang menolak sistem proporsional tertutup adalah Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Nasdem, PKB, Partai Demokrat, PKS, PAN, dan PPP.



Padahal, kata Afriansyah, PBB merasa bahwa sistem proporsional terbuka perlu dievaluasi. "Dengan sistem terbuka ini, kami merasakan perlu dievaluasi. Sehingga ketika ada orang yang mengajukan gugatan untuk menuntut sistem proporsional tertutup dan ini sejalan dengan kita," ujarnya.



Selain itu, katanya, PBB juga punya keterkaitan penerapan sistem proporsional tertutup. "Karena sudah 3 periode PBB ini tidak pernah lolos di senayan dengan sistem terbuka," katanya.

Untuk itu, Afriansyah menegaskan bahwa partainya mendukung penerapan sistem proporsional tertutup (coblos partai). Kemudian, PBB juga mengambil langkah mengantarkan surat permohonan ke Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menjadi pihak terkait dalam gugatan uji materi terhadap Pasal 166 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

"Kami baru selesai dari MK jam 10.30 tadi, mengantarkan surat permohonan untuk menjadi pihak terkait memberikan dukungan kepada pihak yang mengajukan usulan proporsional tertutup," pungkas Afriansyah.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(zik)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More