Penularan Covid-19, Gugus Tugas Ingatkan Penularan Micro Droplet
Senin, 13 Juli 2020 - 07:53 WIB
Ketua GPBSI Djonny Syafruddin mengatakan protokol kesehatan ketat akan diterapkan bagi penonton. Dia mengaku masih membahas aturan pasti tempat duduk di studio bioskop saat dibuka nanti. Pembahasan dilakukan karena sebagian besar masyarakat yang menonton bioskop selalu berpasangan atau bersama keluarga. Karena itu, dirumuskan cara bagaimana masyarakat bisa menonton tanpa mengurangi rasa nyaman, meski tetap mengikuti aturan. (Baca juga: Tanpa Masker, Peluang Penularan Covid bisa 75 Persen)
“Ini jadi polemik. Apakah nantinya yang berpasangan atau bersama keluarga yang menonton harus terpisah atau tidak,” ucap Djonny saat dihubungi kemarin.
Usulan beragam bermunculan, dari dibatasi hanya 2-3 orang hingga kelompok menonton, lalu dikosongkan satu kursi, atau tetap selang-seling, yakni satu kursi isi-satu kosong-satu isi.
Apa pun aturan nantinya, Djonny memastikan pihaknya tetap melakukan protokol kesehatan di dalam studio, salah satunya penyemprotan disinfektan setelah film selesai.
Pakar epidemiologi dari UI Syahrizal Syarif mengatakan, sampai saat ini WHO belum mengeluarkan protokol baru tentang penularan Covid-19 lewat udara. WHO menurut dia sedang mempelajari laporan dari pelbagai peneliti. WHO hanya menyatakan adanya kemungkinan partikel virus yang kecil berada lebih lama di udara.
“Hal ini hanya berlaku pada situasi ruangan tertutup, padat dengan sirkulasi udara yang tidak baik. Tapi bukan berarti penularan Covid-19 menjadi airborne seperti flu,” ujarnya saat dihubungi kemarin. (Lihat videonya: Penjaga Masjid Lakukan Aksi Heroik Selamatkan Kotak Amal)
Terkait rencana pembukaan bioskop saat ada kekhawatiran virus menular lewat udara, Syahrizal berpandangan tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan sepanjang penonton memakai masker dan menjaga jarak. “Dan juga ventilasi ruangan tersebut baik. Kalau bioskop tidak apa-apa,” ujarnya. (Binti Mufarida/Yan Yusuf/Bakti)
“Ini jadi polemik. Apakah nantinya yang berpasangan atau bersama keluarga yang menonton harus terpisah atau tidak,” ucap Djonny saat dihubungi kemarin.
Usulan beragam bermunculan, dari dibatasi hanya 2-3 orang hingga kelompok menonton, lalu dikosongkan satu kursi, atau tetap selang-seling, yakni satu kursi isi-satu kosong-satu isi.
Apa pun aturan nantinya, Djonny memastikan pihaknya tetap melakukan protokol kesehatan di dalam studio, salah satunya penyemprotan disinfektan setelah film selesai.
Pakar epidemiologi dari UI Syahrizal Syarif mengatakan, sampai saat ini WHO belum mengeluarkan protokol baru tentang penularan Covid-19 lewat udara. WHO menurut dia sedang mempelajari laporan dari pelbagai peneliti. WHO hanya menyatakan adanya kemungkinan partikel virus yang kecil berada lebih lama di udara.
“Hal ini hanya berlaku pada situasi ruangan tertutup, padat dengan sirkulasi udara yang tidak baik. Tapi bukan berarti penularan Covid-19 menjadi airborne seperti flu,” ujarnya saat dihubungi kemarin. (Lihat videonya: Penjaga Masjid Lakukan Aksi Heroik Selamatkan Kotak Amal)
Terkait rencana pembukaan bioskop saat ada kekhawatiran virus menular lewat udara, Syahrizal berpandangan tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan sepanjang penonton memakai masker dan menjaga jarak. “Dan juga ventilasi ruangan tersebut baik. Kalau bioskop tidak apa-apa,” ujarnya. (Binti Mufarida/Yan Yusuf/Bakti)
(ysw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda