Penularan Covid-19, Gugus Tugas Ingatkan Penularan Micro Droplet
Senin, 13 Juli 2020 - 07:53 WIB
JAKARTA - Pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyebutkan bahwa penularan virus corona (Covid-19) memungkinkan melalui transmisi udara (airborne) tidak boleh diabaikan. Masyarakat perlu mewaspadai kemungkinan penularan melalui udara ini, terutama ketika berada di ruang tertutup berpendingin dan tidak memiliki sirkulasi udara yang baik.
Peringatan ini menjadi semakin penting karena di masa kenormalan baru ini banyak warga yang kembali melakukan aktivitas di ruangan tertutup, semisal di restoran, pusat perbelanjaan, dan kantor. Belum lagi pemerintah sudah mengizinkan bioskop di seluruh Indonesia beroperasi pada 29 Juli mendatang setelah ditutup sejak Maret lalu.
Juru Bicara Pemerintah Penanganan Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto tidak menampik potensi penularan virus secara aerosol ini sebagaimana disebutkan WHO. Dia menyebut bahwa micro droplet bisa melayang di udara dalam waktu yang lama. (Baca: Arab saudi Izinkan Pemotretan Supermodel Berpakaian Minim di Madinah)
“Hanya yang menjadi masalah adalah micro droplet. Micro droplet itu yang ukurannya lebih kecil dan bisa berada di udara untuk waktu yang relatif lama. Apalagi pada ruangan dengan ventilasi dan sirkulasi udara yang tidak maksimal,” kata Yuri di Media Center Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, kemarin.
Karena itu, dia meminta masyarakat tetap waspada karena micro droplet dapat menyebar lewat udara. Dia mengilustrasikan micro droplet ini seperti saat orang merokok di dalam sebuah ruangan. Asap rokok akan bertahan di dalam ruangan lebih lama jika tidak ada sirkulasi yang baik.
“Dan, bagi siapa pun yang hanya menggunakan face shield tanpa menggunakan masker, pasti akan bisa mencium bau asap rokok ini. Kurang lebih demikianlah droplet dari Covid-19 ini,” jelas Yuri.
Karena micro droplets sifatnya mengambang di udara, cara efektif untuk terhindar adalah selalu mengenakan masker. Face shield atau pelindung wajah saja tidak cukup jika yang ingin dihindari adalah micro droplets.
“Oleh karena itu, tetap kami menyarankan kepada Saudara-Saudara sekalian, gunakan masker,” ujarnya.
Sementara itu, Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) tetap akan mulai mengoperasikan bioskop pada 29 Juli, meski belakangan muncul peringatan dari sejumlah ahli tentang potensi penularan virus saat di ruangan tertutup seperti bioskop.
Peringatan ini menjadi semakin penting karena di masa kenormalan baru ini banyak warga yang kembali melakukan aktivitas di ruangan tertutup, semisal di restoran, pusat perbelanjaan, dan kantor. Belum lagi pemerintah sudah mengizinkan bioskop di seluruh Indonesia beroperasi pada 29 Juli mendatang setelah ditutup sejak Maret lalu.
Juru Bicara Pemerintah Penanganan Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto tidak menampik potensi penularan virus secara aerosol ini sebagaimana disebutkan WHO. Dia menyebut bahwa micro droplet bisa melayang di udara dalam waktu yang lama. (Baca: Arab saudi Izinkan Pemotretan Supermodel Berpakaian Minim di Madinah)
“Hanya yang menjadi masalah adalah micro droplet. Micro droplet itu yang ukurannya lebih kecil dan bisa berada di udara untuk waktu yang relatif lama. Apalagi pada ruangan dengan ventilasi dan sirkulasi udara yang tidak maksimal,” kata Yuri di Media Center Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, kemarin.
Karena itu, dia meminta masyarakat tetap waspada karena micro droplet dapat menyebar lewat udara. Dia mengilustrasikan micro droplet ini seperti saat orang merokok di dalam sebuah ruangan. Asap rokok akan bertahan di dalam ruangan lebih lama jika tidak ada sirkulasi yang baik.
“Dan, bagi siapa pun yang hanya menggunakan face shield tanpa menggunakan masker, pasti akan bisa mencium bau asap rokok ini. Kurang lebih demikianlah droplet dari Covid-19 ini,” jelas Yuri.
Karena micro droplets sifatnya mengambang di udara, cara efektif untuk terhindar adalah selalu mengenakan masker. Face shield atau pelindung wajah saja tidak cukup jika yang ingin dihindari adalah micro droplets.
“Oleh karena itu, tetap kami menyarankan kepada Saudara-Saudara sekalian, gunakan masker,” ujarnya.
Sementara itu, Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) tetap akan mulai mengoperasikan bioskop pada 29 Juli, meski belakangan muncul peringatan dari sejumlah ahli tentang potensi penularan virus saat di ruangan tertutup seperti bioskop.
Lihat Juga :
tulis komentar anda