Mendefinisikan Muslim Moderat di Indonesia

Kamis, 22 Desember 2022 - 20:15 WIB


Gagasan Muslim Moderat mulai banyak dikembangkan secara internasional. Misalnya, Amerika Serikat, yang sering diganggu oleh kaum radikal yang mendorong kekerasan yang diilhami agama, membutuhkan program untuk mendorong ideologi yang melawan jaringan ekstremisme. Dalam hal ini, ideologi dibangun tidak hanya pada konsep-konsep Barat, tetapi mengacu pada "tradisi dalam paradigma Islam yang terbuka, toleran dan pluralistik". Ketika tradisi ini dihidupkan dalam komunitas Muslim, ini akan mendorong gerakan akar rumput untuk perubahan. Namun, Mirahmadi dalam bukunya Navigating Islam in America menyatakan bahwa sejak pemerintah Amerika Serikat dengan penuh semangat mempromosikan demokrasi dan kebebasan, yang dengannya para sarjana menemukan diri mereka sebagai "moderat". Di sini, dibutuhkan kemampuan untuk menilai tulisan-tulisan para sarjana yang ditujukan untuk publik mereka, tidak hanya pada apa yang mereka sajikan kepada audiens Barat, karena seringkali ada kontras yang tajam antara pseudo-moderat untuk konsumsi publik dan apa yang mereka hasilkan untuk komunitas muslim.

Sementara itu, beberapa cendekiawan di negara itu juga telah menggunakan istilah muslim moderat dalam studi mereka. Misalnya, Umar (2016) menjelaskan bahwa Kementerian Luar Negeri RI telah mengampanyekan 'Islam Moderat' yang melekat pada demokrasi. Najib (2012) menjelaskan makna muslim moderat yang digunakan Nahdlatul Ulama (NU) lebih bersifat teologis daripada penggunaannya di Amerika yang bersifat politis dalam arti perang melawan teror. Dalam hal ini Zuhur (2008) menyatakan bahwa kaum moderat dalam konteks ini lebih tepat sebagai muslim sekuleris yang mengedepankan kebijakan dan perubahan dalam masyarakat muslim yang sesuai dengan tujuan Amerika Serikat. Terakhir, Kementerian Agama (Kemenag, 2019, hlm. 17-18) mendefinisikan moderasi sebagai "perspektif, sikap, dan perilaku selalu mengambil posisi di tengah, selalu bertindak adil, dan tidak ekstrem dalam beragama".

Singkatnya, Islam moderat adalah pemahaman atau pandangan bahwa Islam sesuai dengan demokrasi, mendukung kebebasan sipil, mengakomodasi hukum syari'at dan sekuler, serta memiliki pandangan terbuka dan toleran terhadap berbagai perspektif alternatif. Selain itu, umat Islam moderat menerapkan pola pikir, sikap dan perilaku yang selalu menempatkan dirinya di jalan tengah, selalu berbuat adil dan tidak mengikuti jalan ekstrem dalam memeluk agama. Apakah kita termasuk yang moderat tersebut?
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(zik)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More