Erupsi Semeru Pagi Ini Tinggi Kolom Letusan 300 Meter
Kamis, 08 Desember 2022 - 06:17 WIB
JAKARTA - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan Gunung Semeru kembali erupsi pagi ini. Tinggi kolom letusan 300 meter di atas puncak.
"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Kamis, 8 Desember 2022, pukul 05:21 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 300 m di atas puncak (± 3976 m di atas permukaan laut)," ungkap Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru , Mukdas Sofian lewat laman resmi PVMBG, Kamis (8/12/2022).
Baca juga: Erupsi Gunung Semeru, BNPB: Lansia Sudah Dievakuasi
Mukdas mengatakan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah utara. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 19 mm dan durasi 72 detik.
Sementara itu, saat ini masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 17 km dari puncak (pusat erupsi).
"Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 19 km dari puncak,” kata Mukdas.
Selain itu Mukdas mengatakan, masyarakat juga diminta tidak beraktivitas dalam radius 8 Km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
"Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," imbaunya.
"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Kamis, 8 Desember 2022, pukul 05:21 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 300 m di atas puncak (± 3976 m di atas permukaan laut)," ungkap Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru , Mukdas Sofian lewat laman resmi PVMBG, Kamis (8/12/2022).
Baca juga: Erupsi Gunung Semeru, BNPB: Lansia Sudah Dievakuasi
Mukdas mengatakan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah utara. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 19 mm dan durasi 72 detik.
Sementara itu, saat ini masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 17 km dari puncak (pusat erupsi).
"Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 19 km dari puncak,” kata Mukdas.
Selain itu Mukdas mengatakan, masyarakat juga diminta tidak beraktivitas dalam radius 8 Km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
"Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," imbaunya.
(maf)
tulis komentar anda