Kemenkumham Diharap Bisa Benahi Permasalahan di Lapas dan Rutan

Kamis, 09 Juli 2020 - 23:39 WIB
Kemudian lanjutnya, pungli uang keamanan, penyewaan kamar di lokasi itu. Ada juga penyewaan puluhan telepon seluler untuk berkomunikasi dengan pihak di luar rutan, pengaturan justice collaborator dan remisi susulan untuk pemotongan masa tahanan.

Hingga adanya transaksi rekening mencurigakan bernilai miliaran rupiah setiap bulan yang diduga berasal dari kasus di luar rutan yang dilakukan warga binaan yang sedang menjalani hukuman.

"Inacor mendukung Pak Yasonna sapu bersih pungli, suap dan korupsi di lapas dan rutan. Apalagi terkait dengan dugaan dan indikasi yang berulangkali terjadi di Rutan Jambe, Tangerang. Mentalitas korup oknum pemasyarakatan harus terus menjadi atensi Pak Menkumham," katanya.

Dia berharap, lapas dan rutan menjadi benteng terakhir sistem pemberian sanksi bisa menjalankan konsep pemasyarakatan, yang semestinya bukan hanya melaksanakan hukuman. Melainkan juga tanggung jawab mengembalikan narapidana ke dalam masyarakat.

Secara khusus, Inacor berharap pemberantasan peredaran narkoba yang kian marak dapat menjadi program prioritas Direktur Jenderal Pemasyarakatan Reynhard Silitonga yang secara pribadi terlihat sangat semangat dan berkomitmen dalam upaya pemberantasan narkoba di berbagai lapas dan rutan sejak menjabat.

Menindaklanjuti hak tersebut, sebagai bagian dari upaya mendukung kinerja Kemenkumham menegakkan supremasi hukum sebagaimana arahan Presiden Jokowi, Inacor dalam waktu dekat akan melaporkan secara resmi dugaan pungli, suap dan korupsi ke Istana Negara, Kemenkumham dan KPK.

"Semangat Pak Menkumham dan Pak Dirjen Pemasyarakatan, kami mendoakan selalu. Berantas pungli, suap dan korupsi di setiap lapas dan rutan demi tercapainya visi-misi Indonesia Maju dari Pak Presiden Jokowi," pungkasnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(maf)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More