Kemenkumham Diharap Bisa Benahi Permasalahan di Lapas dan Rutan

Kamis, 09 Juli 2020 - 23:39 WIB
loading...
Kemenkumham Diharap Bisa Benahi Permasalahan di Lapas dan Rutan
Permasalahan yang terjadi seputar Lapas maupun rumah tahanan negara (Rutan) kerap kali muncul. Karena itu, Kemenkumham diharapkan bisa membenahinya. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Permasalahan yang terjadi seputar lembaga pemasyarakatan (Lapas) maupun rumah tahanan negara (Rutan) kerap kali muncul. Karena itu, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) diharapkan bisa membenahi sejumah permasalahan yang ada di Lapas maupun Rutan.

(Baca juga: Modisnya Agnes Jennifer, Selebgram Cantik Tersangkut Kasus Nurhadi)

Kepala Divisi Investigasi Informasi dari Indonesia Against Corruption (Inacor), Hamzah Zim mengatakan, pihaknya menyoroti soal pungutan liar (Pungli) yang kerap ditemukan di lapas dan rutan yang hingga kini masih terjadi. Menurutnya kritikan ini sebagai upaya upaya pemberantasan korupsi.

"Secara khusus terkait Kemenkumham, kami melihat beberapa kasus pungli, korupsi dan pidana lainnya yang terjadi di lapas dan rutan yang menjadi berita booming di tahun ini di berbagai media massa nasional dan daerah," ujar Hamzah dalam pers rilis, Kamis (9/7/2020).

(Baca juga: KPK Temukan Dugaan Aliran Uang Nurhadi ke Selebgram Cantik Ini)

Dalam catatan Inacor, beberapa kasus tersebut di antaranya suap di Lapas Sukamiskin Bandung, jual beli sel mewah di Rutan Boyolali, jual beli narkoba di Lapas Mataram, Lapas Kutacane Aceh, Lapas Kotaagung, Lapas Gunung Sugih, Lapas Rajabasa dan Lapas Way Kanan Lampung, hingga beberapa kasus lain yang tersebar di berbagai daerah se-Indonesia.

Pegiat antikorupsi yang akrab disapa Zim ini menuturkan, investigasi informasi terkini yang dilakukan Inacor menemui berbagai indikasi pidana dan pelanggaran yang masih terjadi di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas 1 Jambe, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

Kata dia, walaupun pada tahun 2019 lalu sempat dilakukan pembersihan praktik jual beli kamar oleh Menkumham Yasonna H. Laoly, hingga pencopotan Kepala Rutan Jambe. Modus yang diduga dilakukan kerap mengatasnamakan Kepala Rutan Jambe walau terindikasi tanpa sepengetahuan yang bersangkutan.

Berbagai penyelewengan yang terjadi di antaranya pungli mingguan ke warga binaan untuk pembangunan kantor Rutan Jambe. Padahal sebenarnya sudah ada anggaran yang bersumber dari DIPA Direktorat Jenderal Permasyarakatan Kemenkumham.

Kemudian lanjutnya, pungli uang keamanan, penyewaan kamar di lokasi itu. Ada juga penyewaan puluhan telepon seluler untuk berkomunikasi dengan pihak di luar rutan, pengaturan justice collaborator dan remisi susulan untuk pemotongan masa tahanan.

Hingga adanya transaksi rekening mencurigakan bernilai miliaran rupiah setiap bulan yang diduga berasal dari kasus di luar rutan yang dilakukan warga binaan yang sedang menjalani hukuman.

"Inacor mendukung Pak Yasonna sapu bersih pungli, suap dan korupsi di lapas dan rutan. Apalagi terkait dengan dugaan dan indikasi yang berulangkali terjadi di Rutan Jambe, Tangerang. Mentalitas korup oknum pemasyarakatan harus terus menjadi atensi Pak Menkumham," katanya.

Dia berharap, lapas dan rutan menjadi benteng terakhir sistem pemberian sanksi bisa menjalankan konsep pemasyarakatan, yang semestinya bukan hanya melaksanakan hukuman. Melainkan juga tanggung jawab mengembalikan narapidana ke dalam masyarakat.

Secara khusus, Inacor berharap pemberantasan peredaran narkoba yang kian marak dapat menjadi program prioritas Direktur Jenderal Pemasyarakatan Reynhard Silitonga yang secara pribadi terlihat sangat semangat dan berkomitmen dalam upaya pemberantasan narkoba di berbagai lapas dan rutan sejak menjabat.

Menindaklanjuti hak tersebut, sebagai bagian dari upaya mendukung kinerja Kemenkumham menegakkan supremasi hukum sebagaimana arahan Presiden Jokowi, Inacor dalam waktu dekat akan melaporkan secara resmi dugaan pungli, suap dan korupsi ke Istana Negara, Kemenkumham dan KPK.

"Semangat Pak Menkumham dan Pak Dirjen Pemasyarakatan, kami mendoakan selalu. Berantas pungli, suap dan korupsi di setiap lapas dan rutan demi tercapainya visi-misi Indonesia Maju dari Pak Presiden Jokowi," pungkasnya.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1189 seconds (0.1#10.140)