Covid-19 Masih Mengkhawatirkan, Istiqlal Tidak Gelar Salat Idul Adha
Kamis, 09 Juli 2020 - 17:56 WIB
JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) memutuskan tidak menyelenggarakan salat Idul Adha 1441 Hijriyah. Keputusan ini diambil setelah mencermati perkembangan pandemi Covid-19 di Indonesia, khususnya di wilayah DKI Jakarta.
"Istiqlal tidak menggelar Salat Idul Adha 10 Zulhijjah 1441H," tegas Menteri Agama Fachrul Razi seusai rapat bersama dengan Menko PMK, Menteri Kesehatan, BNPB, dan Imam Besar Masjid Istiqlal membahas persiapan Idul Adha 1441H di masa pandemi Covid-19, Kamis (9/7/2020).
(Baca: Menko PMK Tegaskan Salat Idul Adha Tetap Mengacu Status Zonasi)
Fachrul Razi menjelaskan bahwa keputusan ini harus diambil semata-mata demi alasan kesehatan. Sebagai masjid negara, salat Idul Adha di Istiqlal selama ini diikuti puluhan ribu jamaah.
Dalam praktiknya, jumlah jamaah yang demikian besar tentu akan menyulitkan penerapan protokol kesehatan. Selain itu prosesnya pun tidak mudah karena akses keluar masuk juga harus dibatasi.
"Jika jamaah harus tes suhu misalnya, tentu akan butuh waktu lama jika harus dilakukan pada puluhan ribu jemaah," ujar Fachrul Razi.
(Baca: Muhammadiyah Anjurkan Salat Idul Adha di Lapangan Tetap Ditiadakan)
Dia berharap situasi pandemi segera berakhir sehingga masyarakat bisa beribadah di rumah ibadah dengan nyaman. ”Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat awal Zulhijjah 1441H pada 21 Juli 2020,” katanya.
"Istiqlal tidak menggelar Salat Idul Adha 10 Zulhijjah 1441H," tegas Menteri Agama Fachrul Razi seusai rapat bersama dengan Menko PMK, Menteri Kesehatan, BNPB, dan Imam Besar Masjid Istiqlal membahas persiapan Idul Adha 1441H di masa pandemi Covid-19, Kamis (9/7/2020).
(Baca: Menko PMK Tegaskan Salat Idul Adha Tetap Mengacu Status Zonasi)
Fachrul Razi menjelaskan bahwa keputusan ini harus diambil semata-mata demi alasan kesehatan. Sebagai masjid negara, salat Idul Adha di Istiqlal selama ini diikuti puluhan ribu jamaah.
Dalam praktiknya, jumlah jamaah yang demikian besar tentu akan menyulitkan penerapan protokol kesehatan. Selain itu prosesnya pun tidak mudah karena akses keluar masuk juga harus dibatasi.
"Jika jamaah harus tes suhu misalnya, tentu akan butuh waktu lama jika harus dilakukan pada puluhan ribu jemaah," ujar Fachrul Razi.
(Baca: Muhammadiyah Anjurkan Salat Idul Adha di Lapangan Tetap Ditiadakan)
Dia berharap situasi pandemi segera berakhir sehingga masyarakat bisa beribadah di rumah ibadah dengan nyaman. ”Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat awal Zulhijjah 1441H pada 21 Juli 2020,” katanya.
(muh)
tulis komentar anda