Coaching Clinic Jurnalistik Jadi Pembuka Program Tegalboto Memanggil 2 Universitas Jember
Kamis, 01 Desember 2022 - 11:31 WIB
JAKARTA - Coaching Clinic Jurnalistik (CCJ) mengawali Program Tegalboto Memanggil Jilid Kedua (TM 2) untuk memperingati Dies Natalis ke-58 Universitas Jember (Unej), Kamis (1/12/2022). Pelatihan dan praktik langsung menjadi jurnalis itu diadakan di Auditorium Unej dengan menghadirkan para jurnalis senior alumni Unej yang saat ini menjadi pimpinan media massa nasional maupun daerah sebagai narasumber utama.
Seperti halnya di program TM 1, pelatihan jurnalistik untuk para mahasiswa menjadi menu wajib di setiap even Dies Natalis Unej. Hal ini tidak terlepas dari banyaknya alumni Unej yang meniti karier sebagai jurnalis yang berpengaruh di media nasional maupun daerah.
Setelah sempat tertunda 2 tahun karena Pandemi Covid-19, pelatihan jurnalistik kali ini digelar secara luring di Kampus Tegalboto.
"Kita bisa membaca antusiasme para mahasiswa, dosen, dan pimpinan universitas ketika program TM 2 yang di dalamnya ada CCJ kita presentasikan. Alhamdulillah semua pihak mendukung baik dari Rektorat, Kauje, mahasiswa. Ini menjadi semangat tanpa batas bagi panitia untuk mewujudkannya," kata Bambang Asrini Widjanarko, koordinator TM 2 yang merupakan kolaborasi Unej dan Kauje.
Hingga tadi malam, kata Bambang, jumlah mahasiswa yang mendaftarkan diri mengikuti CCJ sudah melebihi kuota. Ini pertanda semangat mahasiswa untuk meningkatkan soft skill jurnalistik tidak pernah padam meski secara formal Unej belum memiliki Fakultas Ilmu Komunikasi.
Tak kalah dengan mahasiswa, para jurnalis alumni Unej juga siap dipanggil pulang ke Kampus Tegalboto untuk berbagi ilmu dan pengalaman dengan mahasiswa. "Kalau kampus Tegalboto sudah memanggil, ya tidak ada kata lain kecuali siap sedia," kata Direktur Pemberitaan LKBN Antara Ahmad Munir yang akan menjadi narasumber pertama di CCJ. Munir adalah alumnus FISIP.
Demikian pula Marsudi Nur Wahid. Direktur Jawa Pos ini pun menyatakan langsung bersedia ketika dihubungi panitia untuk menjadi salah satu narasumber di CCJ. "Kalau almamater memanggil kita harus siap," ujar mantan Pemimpin Redaksi Harian Jawa Pos ini.
Selain Munir dan Nur Wahid, hadir pula Dwijo Utomo, pendiri Kediripedia; Khudori, Pemimpin Redaksi Alinea.id dan kolomnis pangan terkemuka; Singgih Sutoyo, Pemred Viralkata; dan Lutfil Hakim, ketua PWI Jawa Timur. Hadir pula sebagai narasumber adalah jurnalis senior Antara Zumrotun Solichah yang akrab disapa Zika.
Acara ini akan dipandu dua moderator. Satrio Budi Adi, alumnus FEB Unej yang kini menjadi staf pengajar di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia dan Narto, Manajer Radar Ijen Jawa Pos Grup.
Salah satu founder Tegalboto Memanggil, Prof Ahmad Subagyo menyambut gembira dengan digelarnya kembali TM 2. Guru besar Fakultas Pertanian ini menyampaikan terima kasih atas partisipasi dan inisiatif alumni yang tidak kenal lelah memajukan almamater tercinta Kampus Tegalboto. "Jejak-jejak yang positif dan baik harus diteruskan," ucap Prof Bagyo.
Seperti halnya di program TM 1, pelatihan jurnalistik untuk para mahasiswa menjadi menu wajib di setiap even Dies Natalis Unej. Hal ini tidak terlepas dari banyaknya alumni Unej yang meniti karier sebagai jurnalis yang berpengaruh di media nasional maupun daerah.
Setelah sempat tertunda 2 tahun karena Pandemi Covid-19, pelatihan jurnalistik kali ini digelar secara luring di Kampus Tegalboto.
"Kita bisa membaca antusiasme para mahasiswa, dosen, dan pimpinan universitas ketika program TM 2 yang di dalamnya ada CCJ kita presentasikan. Alhamdulillah semua pihak mendukung baik dari Rektorat, Kauje, mahasiswa. Ini menjadi semangat tanpa batas bagi panitia untuk mewujudkannya," kata Bambang Asrini Widjanarko, koordinator TM 2 yang merupakan kolaborasi Unej dan Kauje.
Hingga tadi malam, kata Bambang, jumlah mahasiswa yang mendaftarkan diri mengikuti CCJ sudah melebihi kuota. Ini pertanda semangat mahasiswa untuk meningkatkan soft skill jurnalistik tidak pernah padam meski secara formal Unej belum memiliki Fakultas Ilmu Komunikasi.
Tak kalah dengan mahasiswa, para jurnalis alumni Unej juga siap dipanggil pulang ke Kampus Tegalboto untuk berbagi ilmu dan pengalaman dengan mahasiswa. "Kalau kampus Tegalboto sudah memanggil, ya tidak ada kata lain kecuali siap sedia," kata Direktur Pemberitaan LKBN Antara Ahmad Munir yang akan menjadi narasumber pertama di CCJ. Munir adalah alumnus FISIP.
Demikian pula Marsudi Nur Wahid. Direktur Jawa Pos ini pun menyatakan langsung bersedia ketika dihubungi panitia untuk menjadi salah satu narasumber di CCJ. "Kalau almamater memanggil kita harus siap," ujar mantan Pemimpin Redaksi Harian Jawa Pos ini.
Selain Munir dan Nur Wahid, hadir pula Dwijo Utomo, pendiri Kediripedia; Khudori, Pemimpin Redaksi Alinea.id dan kolomnis pangan terkemuka; Singgih Sutoyo, Pemred Viralkata; dan Lutfil Hakim, ketua PWI Jawa Timur. Hadir pula sebagai narasumber adalah jurnalis senior Antara Zumrotun Solichah yang akrab disapa Zika.
Acara ini akan dipandu dua moderator. Satrio Budi Adi, alumnus FEB Unej yang kini menjadi staf pengajar di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia dan Narto, Manajer Radar Ijen Jawa Pos Grup.
Salah satu founder Tegalboto Memanggil, Prof Ahmad Subagyo menyambut gembira dengan digelarnya kembali TM 2. Guru besar Fakultas Pertanian ini menyampaikan terima kasih atas partisipasi dan inisiatif alumni yang tidak kenal lelah memajukan almamater tercinta Kampus Tegalboto. "Jejak-jejak yang positif dan baik harus diteruskan," ucap Prof Bagyo.
(abd)
tulis komentar anda