Elite Abaikan Etika Bernegara, Alumni Unej Desak Pertobatan Moral

Senin, 05 Februari 2024 - 07:21 WIB
loading...
Elite Abaikan Etika...
Alumni Universitas Jember (Unej) mendesak penyelenggara negara melakukan pertaubatan moral di tahun politik ini. Para pejabat diharap kembali menghayati dan memanifestasikan nilai-nilai keadilan dalam Pancasila. FOTO ILUSTRASI/DOK.UNEJ
A A A
JAKARTA - Puluhan Alumni Universitas Jember (Unej) menyampaikan keprihatinan atas kondisi Indonesia saat ini. Sebab, banyak pejabat melupakan etika bernegara.

"Kondisi bangsa kita saat ini sedang pada momen memprihatinkan. Para elite politik tak mengindahkan etika bernegara," kata Koordinator Acara Forum Alumni Unej untuk Perubahan, Bambang Asrini dalam keterangan tertulis, Minggu (4/2/2024).

Forum Alumi Unej untuk Perubahan yang dihadiri sekitar 50 orang mendesak penyelenggara negara melakukan pertaubatan moral di tahun politik ini. Para pejabat diharap kembali menghayati dan memanifestasikan nilai-nilai keadilan dalam Pancasila.



"Dengan mengandalkan hati nurani dan kewarasan berpikir dan bersikap, kami menyerukan sebuah gerakan pemurnian nasional sekaligus pertobatan penyelenggara negara," kata Bambang.

Menurutnya, salah satu contoh pejabat tidak beretika negara yakni mendukung salah satu calon pasangan tertentu. Keberpihakan itu dinilai awal mula pelanggaran konstitusi yang serius.

Dalam kesempatan itu, diplomat Arifi Saiman menyebut sudah banyak pihak yang menyoroti pelanggaran moral pejabat ini. Salah satunya yakni mantan Menteri ESDM Sudirman Said.

"Sudirman Said mengingatkan agar para pemimpin memahami batas-batas kekuasaan sehingga tidak terperangkap pada tiga jebakan, yaitu jebakan popularitas yang membuat lupa diri, jebakan korupsi karena kebutuhan membiayai ongkos politik, serta jebakan penyalahgunaan kekuasaan," kata Arifi.



Sementara, Dosen Universitas Indonesia (UI) Satrio Budi Adi menyoroti adanya fenomena diskriminasi berpendapat saat pemilu. Padahal, berekspresi merupakan hak semua pihak. Pejabat diminta tidak antikritik.

"Perbedaan pendapat merupakan tanda adanya ide atau gagasan yang sedang bergulir dan karena itu, kekuasaan semestinya tidak anti kritik," katanya.

Sudirman Said yang hadir dalam acara tersebut menganggap acara tersebut merupakan gairah baru dalam kehidupan bangsa. "Para guru besar, dosen, mahasiswa dan alumni perguruan tinggi, mulai dari UGM, UI, Unpad, Unej dan lain-lain menyatakan keprihatinan terhadap perkembangan yang dianggap tidak wajar," katanya.

Dorongan tersebut dinilai penting untuk mengingatkan pejabat dan penyelenggara negara agar tidak semaunya dalam bekerja. "Keberanian itu menyelamatkan bangsa kita dan menjadi energi segar bagi kekuatan moral yang mendambakan perubahan menuju situasi yang lebih baik," kata Sudirman Said.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
KPK Imbau Penyelenggara...
KPK Imbau Penyelenggara Negara Tolak Gratifikasi Jelang Lebaran, Bisa Lapor ke Sini
108.000 Penyelenggara...
108.000 Penyelenggara Negara Belum Lapor Harta Kekayaan
Kepala Daerah Baru Momentum...
Kepala Daerah Baru Momentum Penguatan Etika Pemerintahan
Pejabat Bermental Strawberry...
Pejabat Bermental Strawberry Akan Memperburuk Kinerja Pemerintahan Prabowo
Baleg Klarifikasi DPR...
Baleg Klarifikasi DPR Tak Punya Hak Copot Pejabat Negara, Hanya Rekomendasi
Hendardi Kritik Revisi...
Hendardi Kritik Revisi Tatib DPR: Akal-akalan Menambah Kewenangan Absurd
DPR Bisa Copot Pejabat...
DPR Bisa Copot Pejabat Negara, Jimly Bilang Ini Sudah Kelewatan
Buka Rapim TNI, Panglima...
Buka Rapim TNI, Panglima Agus Apresiasi Jajarannya Jaga Situasi Kondusif Pemilu 2024
KPU-Bawaslu Jakarta...
KPU-Bawaslu Jakarta Dapat Skor Indeks Kepatuhan Etik Penyelenggara Pemilu Terendah
Rekomendasi
5 Ikan Paling Beracun...
5 Ikan Paling Beracun di Dunia, Sekali Sentuh Nyawa Melayang!
Hari Kedua Lebaran,...
Hari Kedua Lebaran, Hampir 20.000 Pengunjung Padati Objek Wisata TMII
Kim Soo Hyun Merasa...
Kim Soo Hyun Merasa Dijebak Keluarga Kim Sae Ron sebagai Pedofil
Berita Terkini
Hadapi Arus Balik, Jasa...
Hadapi Arus Balik, Jasa Marga Siapkan Pengalihan Lalin dari Transjawa ke Jakarta
6 jam yang lalu
Lebaran: Diplomasi,...
Lebaran: Diplomasi, Solidaritas, dan Harapan bagi Peradaban Global
7 jam yang lalu
Budi Arie Sowan ke Jokowi,...
Budi Arie Sowan ke Jokowi, Dapat Pesan soal Koperasi Desa Merah Putih
8 jam yang lalu
2 Makna Silaturahmi...
2 Makna Silaturahmi Didit Prabowo ke Mega, SBY, dan Jokowi
9 jam yang lalu
228 Kecelakaan Terjadi...
228 Kecelakaan Terjadi saat Lebaran, 22 Orang Tewas, 287 Luka-luka
9 jam yang lalu
Gempa Besar M6,3 Guncang...
Gempa Besar M6,3 Guncang Maluku Barat Daya, Begini Analisa BMKG
10 jam yang lalu
Infografis
3.000 Warga Israel Desak...
3.000 Warga Israel Desak Dunia Jatuhkan Sanksi pada Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved