Tradisi Unik Kampung Sawah Bekasi, Warga Saling Antar Makanan di Hari Raya Agama
Kamis, 01 Desember 2022 - 09:27 WIB
"Misalkan Lebaran kita main ke Yasfi, kita juga (berkunjung) ada satu pesantren yang besar Al Aziz. Demikian juga kalau kita ada acara, dari pihak Yasfi datang," kata Hari.
Selain itu, Kampung Sawah juga mempunyai kegiatan rutin sebagai wadah berkumpul para tokoh agama dan masyarakat, termasuk perangkat pemerintahan. Namanya Ngariung Bareng. Dalam pertemuan itu dibahas berbagai macam persoalan yang terjadi di masyarakat untuk dicarikan solusinya. Sehingga ketika ada permasalahan yang berpotensi merusak kerukunan antarumat beragama bisa segera diantisipasi.
Kuatnya kerukunan hidup antarumat beragama membuat masyarakat Kampung Sawah terpengaruh dinamika politik yang pernah terjadi, seperti Pemilihan Presiden (Pilpres) maupun Pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Meski berbeda-beda pilihan tapi hubungan harmonis tetap terjaga. Warga sadar bahwa masing-masing memiliki pilihan yang tidak bisa dipaksakan.
"Pilihan partai politik, pilihan presiden, pilihan apa pun, kita dengan kesadaran kita memang beda, nggak masalah, yang penting kita punya visi yang sama membangun kehidupan Kampung Sawah yang baik," kata Pendeta William.
Selain itu, Kampung Sawah juga mempunyai kegiatan rutin sebagai wadah berkumpul para tokoh agama dan masyarakat, termasuk perangkat pemerintahan. Namanya Ngariung Bareng. Dalam pertemuan itu dibahas berbagai macam persoalan yang terjadi di masyarakat untuk dicarikan solusinya. Sehingga ketika ada permasalahan yang berpotensi merusak kerukunan antarumat beragama bisa segera diantisipasi.
Kuatnya kerukunan hidup antarumat beragama membuat masyarakat Kampung Sawah terpengaruh dinamika politik yang pernah terjadi, seperti Pemilihan Presiden (Pilpres) maupun Pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Meski berbeda-beda pilihan tapi hubungan harmonis tetap terjaga. Warga sadar bahwa masing-masing memiliki pilihan yang tidak bisa dipaksakan.
"Pilihan partai politik, pilihan presiden, pilihan apa pun, kita dengan kesadaran kita memang beda, nggak masalah, yang penting kita punya visi yang sama membangun kehidupan Kampung Sawah yang baik," kata Pendeta William.
(ars)
tulis komentar anda