Masuk Top 99 KIPP, Bupati Batang Diwawancara secara Daring

Kamis, 09 Juli 2020 - 14:38 WIB
Bupati Batang Wihaji saat interview dan presentasi secara virtual di hadapan dewan juri dari Kemenpan-RB RI.Foto/Dok.Humas Pemkab Batang.
BATANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang masuk Top 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2020. Kompetisi yang diinisiasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan-RB RI), diikuti Badan Usaha, Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota se-Indonesia.

Untuk uji kelayakan dan peniIaian, Bupati Batang Wihaji diwawancarai dan presentasi secara daring (virtual) di Ruang Abirawa Kantor Bupati Batang, Rabu (8/7/2020). "Inovasi Pemkab yakni Strategi Bidik Normal Jurus Cofit, dari Strategi Bidang Pendidikan Non Formal Menuju Wirausaha Berorientasi Profit yang digagas oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud)," kata Wihaji.

Strategi tersebut menjawab persoalan di masyarakat berkenaan dengan kemandirian, yang hampir semua daerah mengalami. Sehingga ada manfaat dari program yang dilahirkan untuk masyarakat. "Kunikan dari inovasi strategi ini, pelatihan yang dilakukan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP), wajib menghadirkan pemodal dan market yang jelas, serta bekerja sama dengan berbagai mitra salah satunya Google School Indonesia," ungkap Wihaji.



Ia mengatakan, permasalahan era sekarang LPK hanya bersifat formal tidak adanya tindak lanjut dan pendampingan. "Di sinilah inovasi tentang jurus covid, tidak hanya sekadar pelatihan tetapi juga ada tindak lanjutnya, contohnya yaitu pelatihan pembuatan kompos daun kakao yang sudah diekspor hingga ke Jepang,” jelasnya.

Sementara, Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemenpan-RB RI Diah Natalisa menyampaikan, adanya kebijakan KIPP ini dalam rangka mendorong instansi untuk berkompetisi dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. “Penilaian KIPP terdiri dari latar belakang atau analisis masalah, keunikan, implementasi dan keunikan, dampak sebelum dan sesudah, keberlanjutan, dan potensi direplikasi oleh daerah lain,” jelasnya.

Sedangkan, Kasi Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan Non Formal dan Informal Disdikbud Kabupaten Batang Rini Diana Anggriani mengatakan presentasi dan wawancara KIPP Tahun 2020 secara daring ini sangat luar biasa, artinya walaupun di tengah pandemi seperti sekarang, tetapi tetap berjalan dengan baik.“Harapannya semoga kita bisa masuk dalam Top 45 KIPP Tahun 2020,” pintanya. (angga rosa)
(alf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More