Jelang Tahun Politik, Kiai Said Aqil Minta Masyarakat Tak Mudah Terprovokasi

Minggu, 27 November 2022 - 18:30 WIB
Mantan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menyampaikan pidato kebudayaan berjudul Spirit Islam Nusantara untuk Peradaban Dunia di Masjid Istiqlal, Minggu (27/11/2022). FOTO/MPI/WIDYA MICHELLA
JAKARTA - Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengingatkan kepada semua elemen bangsa tidak lengah dan terprovokasi menjelang tahun politik. Masyarakat tidak boleh terpecah-belah dan dimanfaatkan kepentingan politik identitas yang dapat menggerus kebinekaan dan kesatuan bangsa.

"Untuk semua politisi dan partai politik dan penyelenggara Pemilu serta seluruh warga bangsa, utamakan keselamatan dan keutuhan bangsa," kata Kiai Said dalam pidato kebudayaan berjudul Spirit Islam Nusantara untuk Peradaban Dunia di Masjid Istiqlal, Minggu (27/11/2022).

"Politik kebangsaan dan kemanusiaan adalah politik tingkat tinggi yang harus dikedepankan dan ditegakkan," ujar Komisaris Utama PT MNC Televisi Network (iNews) ini.



Baca juga: KH Said Aqil Siroj Kukuhkan Pengurus HISMINU, LADISNU, dan P3MI

Kiai Said juga berharap Indonesia mampu menjadi penyangga peradaban dunia. Apalagi di tengah resesi global, krisis pangan, dan krisis energi dunia di depan mata. "Indonesia harus mampu mandiri, berdaulat, adil, dan makmur serta menjadi center of gravity dunia (pusat gravitasi dunia), Indonesia harus mampu menjadi penyangga peradaban dunia," ujar Komut PT MNC Portal Indonesia (MPI) ini.

Menurut Kiai Said, hal itu dapat diwujudkan dengan konsolidasi kedaulatan pangan, energi, dan konservasi untuk melindungi dan memakmurkan segenap bangsanya menuju kehidupan yang berkemaslahatan.

"Optimalisasi sumber daya yang miliki dengan kemauan yang kuat untuk mewujudkan Indonesia hebat dan mengesampingkan kepentingan pribadi atau kelompok, serta melakukan kerja-kerja kebangsaan secara berjamaah (antara pemerintah, organisasi masyarakat sipil, pelaku usaha, parpol, akademisi dan media), akan mampu mengubah ancaman menjadi peluang untuk dimenangkan," katanya.

Kepada pemerintah, baik Ekskutif, Legislatif, maupun Yudikatif, Kiai Said mendorong lebih berani memihak pada kepentingan dan kedaulatan rakyat. Keselamatan nyawa manusia Indonesia harus menjadi prioritas utama, serta negara harus tegas dalam menjamin Keamanan hidup dan kehidupan semua warga negara.

"Segala bentuk pelanggaran, penyelewengan dan kecerobohan yang merugikan rakyat bangsa dan negara, harus diusut tuntas dan ditegakkan seadil-adilnya. Karena pmbiaran yang berkelanjutan akan menyengsarakan warga dan membahayakan masa depan Indonesia. Negara tidak boleh kalah dengan siapa pun," katanya.

Guna menghadapi tantangan tersebut, kata Kiai Said, Indonesia harus segera berbenah diri, menghimpun semua kekuatan dan kecerdasan, menggalang solidaritas dan kebersamaan, untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri berdaulat adil dan Makmur.

"Melalui pemihakan pada isu-isu strategis lokal, nasional, dan internasional, dalam visi kemanusiaan, kebangsaan, dan keberagaman yang ramah, spirit Islam Nusantara dapat dijadikan sebagai lokomotif kemajuan peradaban Indonesia dan dunia," katanya.
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More