Sederet Kejanggalan Kematian Prada Indra Wijaya, dari Luka Sayatan hingga Wajah Keluarkan Darah
Kamis, 24 November 2022 - 15:11 WIB
JAKARTA - Pihak keluarga menemukan sejumlah kejanggalan atas meninggalnya Prada Muhammad Indra Wijaya , prajurit TNI AU yang bertugas di Markas Komando Operasi Udara (Makoopsud) III Biak, Papua. Selain tubuhnya penuh luka lebam dan sayatan, wajah Prada Indra juga mengeluarkan darah.
Rika Wijaya, kakak Prada Indra, menurutkan, awalnya pihak keluarga menerima kabar bahwa Indra meninggal dunia di mess prajurit. Kematian Indra disebutkan akibat dehidrasi berat usai berolahraga.
Mendapatkan kabar itu, keluarga tidak percaya begitu saja mengenai penyabab meninggalnya Prada Indra. Pihak keluarga lalu meminta penjelasan langsung dari dokter yang menangani Indra. Namun, kata Rika, dokter yang bernama Nico tersebut menyatakan hal yang sama, Indra meninggal dunia karena dehidrasi berat sesuai futsal.
Baca juga: 4 Prajurit TNI AU Tersangka Penganiaya Prada Indra, Terancam Dipecat hingga Penjara 15 Tahun
"Keterangan dari dokter Nico menyebutkan bahwa dia selaku dokter penyakit dalam, menyebutkan adik saya, Prada Indra Wijaya dinyatakan meninggal dunia akibat dehidrasi berat selesai olahraga futsal dari pukul 20.00 sampai 23.00 WIT," kata Rika kepada wartawan, Kamis (24/11/2022).
Keluarga akhirnya percaya dengan keterangan dokter tersebut. Apalagi sebelumnya sudah ada pernyataan dari atasan soal penyebab kematian Prada Indra.
Kejanggalan kembali dirasakan keluarga setelah jenazah Prada Indra Wijaya tiba di rumah duka di Tangerang, Banten. Peti jenazah terkunci dan tidak boleh membukanya. Setelah bersikeras, akhirnya jenazah Prada Indra dibuka. Alangkah terkejutnya keluarga karena jenazah penuh luka lebam pada bagian dada dan perut serta pada bagian wajah almarhum mengeluarkan darah.
Baca juga: Jenazah Prada Indra Diformalin Dipertanyakan Keluarga, TNI AU: Sesuai Prosedur
Kejanggalan lainnya adalah seorang perwira TNI AU yang ikut mengantarkan jenazah Prada Indra sama sekali tidak menjelaskan mengenai adanya temuan luka pada tubuh almarhum. Bahkan perwira itu mendesak agar jenazah Indra segera dimakamkan.
Rika Wijaya, kakak Prada Indra, menurutkan, awalnya pihak keluarga menerima kabar bahwa Indra meninggal dunia di mess prajurit. Kematian Indra disebutkan akibat dehidrasi berat usai berolahraga.
Mendapatkan kabar itu, keluarga tidak percaya begitu saja mengenai penyabab meninggalnya Prada Indra. Pihak keluarga lalu meminta penjelasan langsung dari dokter yang menangani Indra. Namun, kata Rika, dokter yang bernama Nico tersebut menyatakan hal yang sama, Indra meninggal dunia karena dehidrasi berat sesuai futsal.
Baca juga: 4 Prajurit TNI AU Tersangka Penganiaya Prada Indra, Terancam Dipecat hingga Penjara 15 Tahun
"Keterangan dari dokter Nico menyebutkan bahwa dia selaku dokter penyakit dalam, menyebutkan adik saya, Prada Indra Wijaya dinyatakan meninggal dunia akibat dehidrasi berat selesai olahraga futsal dari pukul 20.00 sampai 23.00 WIT," kata Rika kepada wartawan, Kamis (24/11/2022).
Keluarga akhirnya percaya dengan keterangan dokter tersebut. Apalagi sebelumnya sudah ada pernyataan dari atasan soal penyebab kematian Prada Indra.
Kejanggalan kembali dirasakan keluarga setelah jenazah Prada Indra Wijaya tiba di rumah duka di Tangerang, Banten. Peti jenazah terkunci dan tidak boleh membukanya. Setelah bersikeras, akhirnya jenazah Prada Indra dibuka. Alangkah terkejutnya keluarga karena jenazah penuh luka lebam pada bagian dada dan perut serta pada bagian wajah almarhum mengeluarkan darah.
Baca juga: Jenazah Prada Indra Diformalin Dipertanyakan Keluarga, TNI AU: Sesuai Prosedur
Kejanggalan lainnya adalah seorang perwira TNI AU yang ikut mengantarkan jenazah Prada Indra sama sekali tidak menjelaskan mengenai adanya temuan luka pada tubuh almarhum. Bahkan perwira itu mendesak agar jenazah Indra segera dimakamkan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda