Kisah Luhut Pandjaitan Awal Tertarik Masuk TNI hingga Tak Dikenali Anaknya

Minggu, 20 November 2022 - 05:47 WIB
Kisah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan awal tertarik masuk TNI hingga tak dikenali oleh anak pertamanya, Paulina Uli Pandjaitan diulas dalam artikel ini. Foto/Instagram
JAKARTA - Kisah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan awal tertarik masuk TNI hingga tak dikenali oleh anak pertamanya, Paulina Uli Pandjaitan diulas dalam artikel ini. Jenderal TNI (Hor) Purnawirawan Luhut Pandjaitan masuk Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) bagian darat pada 1967.

Tiga tahun kemudian Luhut Pandjaitan meraih predikat sebagai lulusan terbaik pada 1970, sehingga pria kelahiran Simargala, Huta Namora, Silaen, Toba Samosir, Sumatera Utara 28 September 1947 itu meraih penghargaan Adhi Makayasa. Karier militer putra pertama dari lima bersaudara pasangan Bonar Pandjaitan dan Siti Frida Naiborhu ini banyak dihabiskan di Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat (AD).

Nah, saat masih duduk di bangku sekolah dasar (SD), Luhut Pandjaitan berkesan dengan para prajurit Resimen Para Komando Angkatan Darat atau RPKAD (sekarang Kopassus) yang diterjunkan di Rumbai, Pekanbaru, sekitar 1958. Kala itu, terjadi pemberontakan Perjuangan Semesta atau Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta).



"Dulu waktu (pemberontakan) Permesta (Perjuangan Semesta atau Perjuangan Rakyat Semesta), kan RPKAD mendarat di Pekanbaru, tahun 1958 ya. Saya ketemu mereka di Rumbai, saya ingat tuh malam-malam, saya SD kelas berapa itu, nah itulah membuat saya pengen masuk tentara," kata Luhut Pandjaitan dikutip dari kanal YouTube Agak Laen Official, Sabtu (19/11/2022).



"Gara-gara melihat mereka (RPKAD, red) mendarat di situ," kata Oki Rengga dalam podcast Agak Laen Official yang tayang beberapa waktu lalu.

"Mereka (RPKAD, red) menguasai Pekanbaru dengan jumlah yang kecil, dengan segera mengontrol Pekanbaru," kata Luhut Pandjaitan.



Foto/YouTubeAgak Laen Official
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More