Kisah Luhut Pandjaitan Awal Tertarik Masuk TNI hingga Tak Dikenali Anaknya
Minggu, 20 November 2022 - 05:47 WIB
"Terkait tentara, katanya opung (kakek bahasa Batak, red) sempat sibuk itu jadi tidak banyak waktu bersama Kak Uli, anak pertama. Katanya Kak Uli sempat pas opung datang, om katanya, dipanggil om?" ujar Bene Dion.
Luhut Pandjaitan pun membenarkan hal tersebut. "Ya pernah itu, dia (Uli, red) nangis kok tiba-tiba ada laki-laki. Habis tugas di Timur Tengah. Tiba-tiba dia sudah besar, saya datang pas sudah besar," ungkap Luhut.
Diketahui, Luhut pernah menjadi Komandan Tim C Grup 1 Para Komando Satuan Lintas Udara dalam operasi Seroja di Timor Timur (sekarang Timor Leste) pada 1975.
"Kemudian tahun 1975 ada operasi kita untuk masuk di Tim-tim. Jadi, saya terjunlah di sana sekitar tahun 1975 Desember, dari situ saya lama berkiprah di Kopassus sampai kemudian saya ditugaskan ke mana-mana, sekolah ke mana-mana," ungkapnya.
Luhut juga mengaku pernah menjabat sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura pada 1999. "Tapi saya bertugas itu hanya enam bulan kali dubes itu. Kemudian, April atau Maret tahun 2000 saya dipanggil ke Indonesia oleh Gus Dur untuk jadi Menteri Perindustrian Perdagangan. Selama 1,5 tahun saya jadi Menperindag, kemudian Gus Dur turun, ya saya juga ikut dilengserin," ujar suami Devi Simatupang ini.
Setelah tak menjabat menteri, Luhut Pandjaitan menjadi pengusaha. "Tahun 2000 terus terpikir bikin sekolah. Saya bikin dua bidang, artificial intelligence dan biotek," ujar Luhut yang tengah mengenakan kemeja putih lengan pendek.
Politeknik Informatika Del didirikan pada 2001. "Bisnis saya sukses, berkembanglah sekolah ini, akhirnya dalam tahun 2012 kita tingkatkan jadi Institut Teknologi Del," ucapnya.
Luhut Pandjaitan pun membenarkan hal tersebut. "Ya pernah itu, dia (Uli, red) nangis kok tiba-tiba ada laki-laki. Habis tugas di Timur Tengah. Tiba-tiba dia sudah besar, saya datang pas sudah besar," ungkap Luhut.
Diketahui, Luhut pernah menjadi Komandan Tim C Grup 1 Para Komando Satuan Lintas Udara dalam operasi Seroja di Timor Timur (sekarang Timor Leste) pada 1975.
"Kemudian tahun 1975 ada operasi kita untuk masuk di Tim-tim. Jadi, saya terjunlah di sana sekitar tahun 1975 Desember, dari situ saya lama berkiprah di Kopassus sampai kemudian saya ditugaskan ke mana-mana, sekolah ke mana-mana," ungkapnya.
Luhut juga mengaku pernah menjabat sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura pada 1999. "Tapi saya bertugas itu hanya enam bulan kali dubes itu. Kemudian, April atau Maret tahun 2000 saya dipanggil ke Indonesia oleh Gus Dur untuk jadi Menteri Perindustrian Perdagangan. Selama 1,5 tahun saya jadi Menperindag, kemudian Gus Dur turun, ya saya juga ikut dilengserin," ujar suami Devi Simatupang ini.
Setelah tak menjabat menteri, Luhut Pandjaitan menjadi pengusaha. "Tahun 2000 terus terpikir bikin sekolah. Saya bikin dua bidang, artificial intelligence dan biotek," ujar Luhut yang tengah mengenakan kemeja putih lengan pendek.
Politeknik Informatika Del didirikan pada 2001. "Bisnis saya sukses, berkembanglah sekolah ini, akhirnya dalam tahun 2012 kita tingkatkan jadi Institut Teknologi Del," ucapnya.
(rca)
tulis komentar anda