Deretan Pangkostrad yang Memiliki Brevet Para Utama, Dua di Antaranya Menantu Jenderal

Senin, 14 November 2022 - 06:37 WIB
Edy Rahmayadi merupakan lulusan Akmil tahun 1985 ini berpengalaman dalam bidang infanteri. Jabatan sebelumnya adalah Panglima Kodam I/Bukit Barisan. Edy Rahmayadi pernah menjabat sebagai Komandan Yonif Linud 100/Prajurit Setia yang bermarkas di Namu Sira-Sira, Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Saat ini Edy menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara.

Selain Brevet Para Utama, Letjen Edy juga memiliki Brevet Kualifikasi Cakra Kostrad, Brevet Kualifikasi Pandu Udara (Pathfinder), hingga Brevet Kualifikasi Intai Tempur (Taipur).

5. Jenderal TNI Mulyono

Jenderal TNI (Purn) Mulyono menjabat sebagai Pangkostrad pada periode 21 Maret 2014-5 September 2014. Pada 2015, Mulyono lalu ditunjuk menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD). Penunjukannya sebagai KSAD ditetapkan dalam Keppres Nomor 54/TNI tahun 2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan KSAD menggantikan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang dimutasi menjadi Panglima TNI.

Dalam sepak terjangnya di dunia militer, Jenderal Mulyono memiliki sederet brevet di seragamnya. Beberapa di antaranya adalah Brevet Kualifikasi Komando Kopassus, Brevet Para Utama, Brevet Hiu Kencana, Brevet Kualifikasi Intai Tempur (Taipur), dan Brevet Kualifikasi Penanggulangan Teror (Gultor).

6. Jenderal TNI Pramono Edhie Prabowo

Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo merupakan Pangkostrad ke-27 yang menjabat dari periode 30 September 2010-9 Agustus 2011. Ia kemudian dimutasi menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang dilantik berdasarkan Surat Keputusan Presiden nomor: 40/TNI/2011, menggantikan Jenderal TNI George Toisutta.

Ketika itu, pengangkatannya sebagai KSAD menuai protes dari berbagai kalangan seperti KontraS yang menganggap bahwa terdapat unsur nepotisme karena Pramono Edhie merupakan ipar dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sebelum menjabat sebagai Pangkostrad, Pramono menduduki jabatan sebagai Pangdam III Siliwangi. Ayahnya Letjen TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo merupakan mantan Komandan RPKAD yang turut andil dalam penumpasan pemberontakan G 30 S/PKI.

Posisinya sebagai KSAD digantikan oleh Letjen TNI Moeldoko Ppda Mei 2013. Ia meninggal dunia di Rumah Sakit Cimacan, Kabupaten Cianjur pada 13 Juni 2020 karena serangan jantung.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More