Melahirkan Generasi Pahlawan Lingkungan

Jum'at, 11 November 2022 - 09:18 WIB
Upaya membangun kesadaran idealnya dititikberatkan kepada anak muda. Dari serangkaian program Selayar Bebas Sampah Plastik, 80% sasarannya adalah anak muda dan remaja. Mengapa? Terlepas dari status yang melekat pada anak muda sebagai agen perubahan, disadari atau tidak, anak muda juga akan menjadi “korban” dari kondisi yang sedang berlangsung.

Ellen MacArthur Foundation yang berkedudukan di Inggris, mengeluarkan laporan pada World Economic Forum pada 2015 lalu bahwa jika konsumsi plastik kita tidak berubah, maka jumlah plastik di laut akan lebih banyak dibandingkan dengan populasi ikan pada 2050 mendatang.

Belum lagi ancaman lain seperti pemanasan global, abrasi karena kenaikan debit air laut, tercemarnya udara oleh mikroplastik akibat sampah yang tidak terkelolah dan kemudian hancur membentuk partikel-partikel kecil.

Artinya anak muda berpotensi mendapatkan kondisi bumi yang semakin tidak layak di masa mendatang. Pesan ini yang terus kami kirimkan sehingga dalam proses mencari jatidiri, dengan penuh kesadaran anak muda mampu mengambil posisi penting sebagai pahlawan masa kini.

Sejak 2019, terdapat 80 orang relawan yang tergabung dalam gerakan kami. Mereka aktif dalam berbagai kegiatan reguler seperti beach clean up (bersih pantai), plogging (aktivitas jogging sambil pungut sampah), Rebut Kresek (kegiatan penukaran plastik kresek dengan tas ramah lingkungan pada pusat aktivitas warga) dan kegiatan edukasi.

Satu logika sederhana yang ditanamkan kepada para relawan bahwa esksitensi setiap individu dalam kehidupan dihadapkan pada tiga pilihan, yakni tampil sebagai individu yang bermanfaat, memilih menjadi biasa-biasa saja, atau hadir sebagai pribadi yang destruktif.

Menjadi relawan sejatinya adalah pilihan mulia! Maka, tidak berlebihan jika para relawan sampah plastik pada gerakan Selayar Bebas Sampah Plastik, dan seluruh relawan lingkungan hidup di mana pun di belahan dunia ini, sejak awal kami sebut sebagai Pahlawan Bumi!

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(bmm)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More