Kodir ART Ferdy Sambo Dengar Obrolan di Garasi soal Brigadir J Tewas Ditembak
Selasa, 01 November 2022 - 00:55 WIB
JAKARTA - Asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo , Daryanto alias Kodir mengaku sudah tahu Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat tewas setelah mendengar obrolan seseorang yang tidak diketahui identitasnya. Ketika itu, banyak polisi berdatangan ke Rumah Dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Hal tersebut dikatakan Kodir saat bersaksi dalam sidang kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J dengan terdakwa Bharada E atau Richard Eliezer. Awalnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengonfirmasi berita acara pemeriksaan (BAP) dari asisten rumah tangga Ferdy Sambo, Daryanto yang disebut tidak menaruh curiga usai melihat keadaan rumah berantakan setelah Brigadir J tewas.
Namun, dirinya mengetahui bahwa Brigadir J telah tewas terbunuh. "Dalam BAP saudara ditanyakan penyidik 'Apakah Saudara tidak curiga dengan pecahan tembok dan kaca yang ada di rumah Duren Tiga?" Jawaban Anda: Saya tidak pernah curiga dengan pecahan kaca, tembok'. Kenapa Anda tidak curiga?" tanya jaksa dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (31/10/2022).
"Saya sudah tahu pak," ujar Daryanto.
"Ada obrolan di belakang rumah 46. Saya enggak tahu siapa," katanya.
"Isi obrolannya apa?" tanya jaksa.
"Saya lagi di garasi belakang, saya dengar dua orang bertanya, Bang, itu siapa, dijawab 'Itu Brigadir J, bro', 'Kenapa Bang?, 'Ditembak'. Tapi tidak terlalu jelas obrolan itu, karena saya pergi lagi. Itu sudah malam," ungkap Daryanto.
Hal tersebut dikatakan Kodir saat bersaksi dalam sidang kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J dengan terdakwa Bharada E atau Richard Eliezer. Awalnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengonfirmasi berita acara pemeriksaan (BAP) dari asisten rumah tangga Ferdy Sambo, Daryanto yang disebut tidak menaruh curiga usai melihat keadaan rumah berantakan setelah Brigadir J tewas.
Namun, dirinya mengetahui bahwa Brigadir J telah tewas terbunuh. "Dalam BAP saudara ditanyakan penyidik 'Apakah Saudara tidak curiga dengan pecahan tembok dan kaca yang ada di rumah Duren Tiga?" Jawaban Anda: Saya tidak pernah curiga dengan pecahan kaca, tembok'. Kenapa Anda tidak curiga?" tanya jaksa dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (31/10/2022).
"Saya sudah tahu pak," ujar Daryanto.
"Ada obrolan di belakang rumah 46. Saya enggak tahu siapa," katanya.
"Isi obrolannya apa?" tanya jaksa.
"Saya lagi di garasi belakang, saya dengar dua orang bertanya, Bang, itu siapa, dijawab 'Itu Brigadir J, bro', 'Kenapa Bang?, 'Ditembak'. Tapi tidak terlalu jelas obrolan itu, karena saya pergi lagi. Itu sudah malam," ungkap Daryanto.
(rca)
tulis komentar anda