Tantangan Dunia Kedokteran di Indonesia
Senin, 24 Oktober 2022 - 10:56 WIB
Ini penting mengingat tiga tahun ke depan, tepatnya mulai 2025, negara ini bukan tidak mungkin harus bersaing dengan dokter luar negeri sejalan dengan masuknya era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang memungkinkan dokter asing bisa bebas masuk membuka praktik di Indonesia.
Maka, tanpa kesiapan dari dokter dalam negeri, dokter asing tidak mustahil akan lebih diminati. Potensi ini cukup besar mengingat teradapat kebiasaan masyarakat yang lebih suka berobat ke luar negeri seperti Singapura dan Malaysia karena menganggap tenaga medis dan rumah sakit di kedua negara tersebut lebih baik ketimbang di dalam negeri.
Fenomena ini pun sempat mendapatkan perhatian dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyatakan bahwa ada aliran dana orang Indonesia yang keluar untuk membayar biaya rumah sakit yang niainya mencapai Rp110 triliun lebih setiap tahunnya.
Fakta ini tentu saja mencengangkan nilai sebesar itu tenytu bukan uang yang sedikit apabila bisa diputar dan dibelanjakan di Indonesia.
Namun, untuk mewujudkannya tentu saja tidak mudah. Perlu peningkatan kualitas pelayanan kesehatan secara menyeluruh mulai dari tingkat fasilitas kesehatan di lingkungan kelurahan, kecamatan, hingga rumah sakit pemerintah dan swasta.
Di samping itu, perlu ada upaya akselerasi agar dokter Indonesia bisa makin dipercaya masyarakat sehingga bisa jadi tuan rumah di negeri sendiri.
Maka, tanpa kesiapan dari dokter dalam negeri, dokter asing tidak mustahil akan lebih diminati. Potensi ini cukup besar mengingat teradapat kebiasaan masyarakat yang lebih suka berobat ke luar negeri seperti Singapura dan Malaysia karena menganggap tenaga medis dan rumah sakit di kedua negara tersebut lebih baik ketimbang di dalam negeri.
Fenomena ini pun sempat mendapatkan perhatian dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyatakan bahwa ada aliran dana orang Indonesia yang keluar untuk membayar biaya rumah sakit yang niainya mencapai Rp110 triliun lebih setiap tahunnya.
Fakta ini tentu saja mencengangkan nilai sebesar itu tenytu bukan uang yang sedikit apabila bisa diputar dan dibelanjakan di Indonesia.
Namun, untuk mewujudkannya tentu saja tidak mudah. Perlu peningkatan kualitas pelayanan kesehatan secara menyeluruh mulai dari tingkat fasilitas kesehatan di lingkungan kelurahan, kecamatan, hingga rumah sakit pemerintah dan swasta.
Di samping itu, perlu ada upaya akselerasi agar dokter Indonesia bisa makin dipercaya masyarakat sehingga bisa jadi tuan rumah di negeri sendiri.
(ynt)
tulis komentar anda