Dua Tahun Tersisa, Bersiap Menghadapi Badai
Selasa, 18 Oktober 2022 - 16:59 WIB
Masing-masing UU tersebut menjadi omnibus law, yaitu satu UU yang sekaligus merevisi beberapa UU, bahkan puluhan UU. Puluhan UU yang menghambat penciptaan lapangan kerja langsung direvisi sekaligus. Puluhan UU yang menghambat pengembangan UMKM juga langsung direvisi sekaligus.
Keempat, Presiden Jokowi melakukan penyederhanaan birokrasi secara besar-besaran. Tak hanya itu, investasi untuk penciptaan lapangan kerja juga diprioritaskan di samping memangkas prosedur dan birokrasi yang panjang.
Kelima adalah transformasi ekonomi. Indonesia harus bertransformasi dari ketergantungan pada sumber daya alam menjadi daya saing manufaktur dan jasa modern yang mempunyai nilai tambah tinggi bagi kemakmuran bangsa demi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Namun program tersebut bukan tanpa hambatan. Periode kedua Jokowi menghadapi tantangan sangat berat, saat pandemi Covid-19 yang meruntuhkan sendi ekonomi secara global dan berimbas ke dalam negeri dalam jangka waktu dua tahun lebih. Pun di sisa dua tahun pemerintahan Jokowi, masih dihadapkan pada dua badai.
Pertama, persiapan Indonesia menghadapi krisis ekonomi pada tahun depan. Kekhawatiran resesi dunia berada di depan mata. Berdasarkan informasi dari markas Dana Moneter Internasional (IMF) di Washington DC, diklaim ada 28 negara yang sudah ikut antre di IMF untuk mencegah resesi ekonomi global pada 2023.
Selain itu, Indonesia juga bersiap menghadapi tahun politik menjelang Pemilu 2024. Gemuruh politik tentunya harus dikendalikan dengan baik. Ekonomi dan politik ibarat dua sisi yang satu sama lain saling beririsan. Kita berharap semoga Indonesia bisa melewati dua badai besar tersebut dengan aman dan terkendali.
Keempat, Presiden Jokowi melakukan penyederhanaan birokrasi secara besar-besaran. Tak hanya itu, investasi untuk penciptaan lapangan kerja juga diprioritaskan di samping memangkas prosedur dan birokrasi yang panjang.
Kelima adalah transformasi ekonomi. Indonesia harus bertransformasi dari ketergantungan pada sumber daya alam menjadi daya saing manufaktur dan jasa modern yang mempunyai nilai tambah tinggi bagi kemakmuran bangsa demi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Namun program tersebut bukan tanpa hambatan. Periode kedua Jokowi menghadapi tantangan sangat berat, saat pandemi Covid-19 yang meruntuhkan sendi ekonomi secara global dan berimbas ke dalam negeri dalam jangka waktu dua tahun lebih. Pun di sisa dua tahun pemerintahan Jokowi, masih dihadapkan pada dua badai.
Pertama, persiapan Indonesia menghadapi krisis ekonomi pada tahun depan. Kekhawatiran resesi dunia berada di depan mata. Berdasarkan informasi dari markas Dana Moneter Internasional (IMF) di Washington DC, diklaim ada 28 negara yang sudah ikut antre di IMF untuk mencegah resesi ekonomi global pada 2023.
Selain itu, Indonesia juga bersiap menghadapi tahun politik menjelang Pemilu 2024. Gemuruh politik tentunya harus dikendalikan dengan baik. Ekonomi dan politik ibarat dua sisi yang satu sama lain saling beririsan. Kita berharap semoga Indonesia bisa melewati dua badai besar tersebut dengan aman dan terkendali.
(bmm)
tulis komentar anda