DPR dan Delegasi P20 Komitmen Mengatasi Perubahan Iklim

Sabtu, 08 Oktober 2022 - 18:32 WIB
Dia juga mengingatkan kembali dukungan terhadap pembiayaan iklim dari negara-negara maju bagi negara berkembang sebesar US$ 100 miliar melalui Green Climate Fund (GCF) harus segera dipenuhi. Hal itu disampaikan Putu di hadapan pimpinan delegasi 'The 8th Parliamentary Speakers’ Summit (P20)' Indonesia 2022 di Gedung DPR, Kompleks, Senayan, Jakarta Pusat.

Dia melanjutkan, tujuannya supaya negara-negara berkembang, terutama yang mengalami kesulitan dalam penghijauan bisa disokong sebagai mitigasi dari perubahan iklim menuju net zero emission. “Dalam konteks ini, Indonesia diperkirakan membutuhkan sekitar Rp3.416 triliun untuk mengatasi perubahan iklim tahun 2030, dan Rp28.223 triliun untuk mencapai target nol emisi karbon pada 2060,” kata Putu.

Selain anggaran negara (APBN), kata Putu, upaya perubahan iklim juga didanai melalui Green Sukuk, obligasi syariah yang berkontribusi pada proyek terkait lingkungan. Dari 2018-2021, penerbitan Sukuk hijau global berjumlah sekitar USD 3,5 miliar, dan berhasil mengurangi emisi karbon dioksida sebesar 10,3 juta ton dari 2018 hingga 2020.

“Indonesia juga telah berhasil antara lain, mendapatkan sekitar USD103,8 juta dari Green Climate Fund (GCF) untuk proposal REDD+ (Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation) Reduction Based Payment (RBP),” pungkasnya.
(rca)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More