Independensi Kejaksaan Agung pada Kasus Sambo
Sabtu, 08 Oktober 2022 - 09:39 WIB
Pertama, karena kasus ini hampir semua tersangkanya melibatkan aparat hukum, yakni polisi. Apalagi, ada dua jenderal yang diduga terlibat dalam kasus Sambo tersebut. Tentu tantangannya akan lebih berat dibandingkan menangani kasus yang melibatkan masyarakat biasa. Karena itu, jaksa harus benar-benar berani menolak intervensi yang mungkin muncul.
Dalam arti, jaksa harus menyusun dakwaan yang cermat dengan tuntutan hukuman maksimal sehingga bisa memberikan efek jera. Sudah seharusnya para pelaku yang merupakan aparat hukum mendapatkan hukuman yang sangat berat atas perilaku kejam yang telah mereka lakukan.
Kedua, kasus ini benar-benar menjadi perhatian serius dari seluruh masyarakat Indonesia. Bahkan, Presiden Joko Widodo sampai beberapa kali menyatakan agar pengusutan kasus Sambo dilakukan secara tuntas dan serius. Karena kita tahu pada awalnya, polisi terkesan tidak cukup serius mengusut kasus pembunuhan Brigadir J.
Desakan publik yang begitu besar akhirnya membuat Polri membongkar rekayasa pengusutan kasus tersebut sekaligus menyelesaikan penyidikannya. Sebaiknya, jaksa tidak mencoba bermain-main dalam menangani kasus ini karena masyarakat pasti mengawasinya.
Karena itu, Kejaksaan diharapkan bisa menindaklanjuti hasil penyidikan Polri tersebut dengan baik. Dalam arti, para jaksa harus benar-benar bekerja profesional dan mencerminkan rasa keadilan publik.
Kejaksaan Agung harus mampu membuktikan profesionalisme kepada masyarakat Indonesia. Kasus Sambo ini bisa jadi menjadi pertaruhan nama baik institusi penegak hukum termasuk jaksa.
Jangan sampai kasus Jaksa Pinangki terulang lagi. Bayangkan saja, seorang aparat hukum yang diduga terlibat suap dengan koruptor hanya menjalani hukuman kurang dari empat tahun. Jelas, hal tersebut mencederai rasa keadilan masyarakat.
Hal yang tak kalah penting adalah partisipasi masyarakat dalam ikut mengawasi jalannya kasus ini terutama nanti jika sudah sampai ke pengadilan. Pengawasan masyarakat sangat penting untuk mendorong agar para penegak hukum bisa bertindak lurus dalam mengadili kasus Sambo ini.
Dalam arti, jaksa harus menyusun dakwaan yang cermat dengan tuntutan hukuman maksimal sehingga bisa memberikan efek jera. Sudah seharusnya para pelaku yang merupakan aparat hukum mendapatkan hukuman yang sangat berat atas perilaku kejam yang telah mereka lakukan.
Kedua, kasus ini benar-benar menjadi perhatian serius dari seluruh masyarakat Indonesia. Bahkan, Presiden Joko Widodo sampai beberapa kali menyatakan agar pengusutan kasus Sambo dilakukan secara tuntas dan serius. Karena kita tahu pada awalnya, polisi terkesan tidak cukup serius mengusut kasus pembunuhan Brigadir J.
Desakan publik yang begitu besar akhirnya membuat Polri membongkar rekayasa pengusutan kasus tersebut sekaligus menyelesaikan penyidikannya. Sebaiknya, jaksa tidak mencoba bermain-main dalam menangani kasus ini karena masyarakat pasti mengawasinya.
Karena itu, Kejaksaan diharapkan bisa menindaklanjuti hasil penyidikan Polri tersebut dengan baik. Dalam arti, para jaksa harus benar-benar bekerja profesional dan mencerminkan rasa keadilan publik.
Kejaksaan Agung harus mampu membuktikan profesionalisme kepada masyarakat Indonesia. Kasus Sambo ini bisa jadi menjadi pertaruhan nama baik institusi penegak hukum termasuk jaksa.
Jangan sampai kasus Jaksa Pinangki terulang lagi. Bayangkan saja, seorang aparat hukum yang diduga terlibat suap dengan koruptor hanya menjalani hukuman kurang dari empat tahun. Jelas, hal tersebut mencederai rasa keadilan masyarakat.
Hal yang tak kalah penting adalah partisipasi masyarakat dalam ikut mengawasi jalannya kasus ini terutama nanti jika sudah sampai ke pengadilan. Pengawasan masyarakat sangat penting untuk mendorong agar para penegak hukum bisa bertindak lurus dalam mengadili kasus Sambo ini.
(bmm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda