Hancurnya Keadaban Hukum

Rabu, 05 Oktober 2022 - 12:55 WIB
Persoalan dari apa yang sudah terjadi dengan tertangkap tangannya pihak dari MA ini adalah adanya tangan tersembunyi yang berkuasa di negeri ini. Hukum benar-benar mudah dipermainkan dan hanya menjadi pajangan bagi mereka yang memiliki uang, kekuasaan, dan pengaruh politik. Hukum sekadar hiasan belaka, sebab hukum tidak mampu lagi menjalankan fungsinya sebagai penegak keadilan di negeri ini. Keadilan hanya permainan bagi mereka yang berkuasa. Inilah penyebab hilangnya keadaban hukum.

Hukum telah kehilangan keadabannya, maka hukum kehilangan juga rasa kemanusiaan dan keadilan. Masyarakat kehilangan kepercayaannya terhadap lembaga hukum, masyarakat juga kehilangan rasa hormat dan apresiasi terhadap otoritas hukum. Akibatnya masyarakat semakin memiliki kecenderungan untuk menjalankan hukum dengan hukum sendiri atau yang sering disebut main hakim sendiri (vigilante).

Hukum adalah kebutuhan dasar bagi semua individu karena hukum merupakan bagian dari keamanan individu itu sendiri. Tanpa hukum, orang-orang dapat dengan liar memangsa dan menerkam pihak lain tanpa terkecuali. Hukum merupakan alat yang penting bagi terciptanya manusia yang aman dan damai.

Motif dari kasus suap di MA itu karena relasi kuasa yang tidak seimbang, manipulasi kekuasaan terjadi karena power yang absolut. Maka perlu pembenahan hukum dengan cara MA mengadakan reformasi besar-besaran dan menyeleksi ulang hakim-hakim MA.

Dengan demikian menjadi amat penting untuk menciptakan kembali kepercayaan rakyat melalui pembangunan neraca (keadilan) dengan merombak struktural dan bersih-bersih di lingkungan MA demi terwujudnya sila kelima Pancasila, “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”, yang berimplikasi pada kedamaian dan kesejahteraan bagi semua orang.

Saatnya keadaban hukum dipulihkan kembali dengan reformasi lembaga hukum demi tegaknya nilai keadilan publik.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(bmm)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More